
SuaraBatam.id - Seorang bocah asal Kota Batam Aditia Sulta (16) terbaring lemah. Kaki Aditia Sulta membusuk karena patah tulang dan digerogoti infeksi parah.
Kaki Aditia Sulta membusuk berawal dari kecelakaan hebat yang dia alami tahun 2020 lalu. Dia kecelakaan hingga patah tulang.
Kini Aditia Sulta sudah dirawat selama 3 bulan di RS Embung Fatimah, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Bahkan pada Rabu (10/3/2021), Aditia Sulta telah menjalani operasi tahap kedua untuk pemasangan alat pen yang baru. Hal tersebut dikarenakan ada sebagian tulang pada kaki kirinya mati dan harus diangkat.
Baca Juga: Paparan Serbuk Sari Dapat Tingkatkan Risiko Infeksi Covid-19
Dijumpai di ruang rawat inap RS Embung Fatimah, ayah Adit, Supardi mengatakan bahwa operasi tahap kedua ini dilakukan agak telat karena proses pertumbuhan daging pada kaki kiri Adit pasca operasi pertama agak lama.
"Kemarin rencananya 1 bulan pasca operasi tahap 1, Adit direncanakan menjalani operasi kedua. Namun karena pertumbuhan daging yang lambat dan ada beberapa tulang yang mati, maka operasi diundur, dan hari ini baru menjalani operasi tahap kedua," ujar Supardi.
Proses operasi sendiri memakan waktu sekitar 2 jam lebih. Saat dijumpai pasca operasi, Adit tampak masih tertidur pulas akibat pengaruh obat bius yang masih tersisa.
Baca: Kaki Remaja Asal Natuna Ini Membusuk Karena Tak Mampu Berobat
Adit sendiri berada di Batam bersama sang ayah sudah sejak awal bulan Desember 2020 lalu. Kondisi Adit yang masih memerlukan beberapa penanganan medis membuat keduanya masih bertahan di Kota Batam.
Baca Juga: Ramai Kudeta Moeldoko, DPC Demokrat Kota Batam Tetap Setia dengan AHY
Supardi mengaku sampai saat ini, untuk seluruh akomodasi pengeluaran termasuk pengobatan diluar BPJS atau Jamkesda memang seluruhnya masih di tanggung oleh Forum Kita Peduli Sesama (FKPS) Natuna dari hasil penggalangan dana yang dilakukan untuk Adit.
Sementara itu ketua FKPS Natuna, Yanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebaiknya Adit tetap melanjutkan proses pengobatannya di Batam sampai tuntas dan selesai. Jangan terburu buru untuk kembali ke Natuna.
"Untuk masalah akomodasi, FKPS masih tetap akan menghandle sesuai dengan hasil penggalangan dana yang diperoleh," sebut Yanto.
Selain itu, ia juga akan berkordinasi kepada pihak dokter terkait kelanjutan pengobatan Adit. Apakah akan ada operasi tahap ketiga atau kah setelah ini sudah boleh dibawa pulang ke Natuna.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Lansia dari Indonesia Rentan Patah Tulang, KKHI Minta Jemaah Muda Lebih Peduli
-
Infeksi Virus hingga Cedera, 4 Pemain Timnas Indonesia Tumbang Jelang Lawan China
-
Hotman Paris Sembuh Total dari Infeksi Liver: Saya Janji Kurangi Dansa!
-
Dirawat Lebih Lama karena Alami Infeksi Polimikroba, Ini Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus
-
Paus Fransiskus Masih Dirawat di Rumah Sakit Setelah Alami Infeksi Pernapasan
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!