Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 Maret 2021 | 11:40 WIB
Anggota Bidang Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ruhut Sitompul. (Suara.com/Achmad Ali)

SuaraBatam.id - Mantan Politisi Demokrat yang kini jadi Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompoul semprot pihak-pihak yang desak Jokowi pecat Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan atau KSP. Moeldoko kudeta Partai Demokrat hingga menjadi Ketua Partai Demokrat lewat KLB di Deli Serdang.

Ruhut Sitompul meminta agar pihak yang tidak memahami persoalan Partai Demokrat untuk tidak banyak mengomentari.

“Tolong yang tidak mengerti permasalahan di Partai Demokrat tutup mulut. Jangan sok pintar apalagi coba-coba menyuruh Presiden RI ke-7 Bapak Jokowi memecat KSP-nya Bapak Moeldoko,” tulis Ruhut di akun @ruhut sitompul pada Selasa (9/3/2021).

Menurut Ruhut Sitompul, sebagai mantan kader Demokrat, apa yang terjadi dalam partai itu sekarang adalah wujud karma.

Baca Juga: Mau Didatangi Kubu Moeldoko, Kemenkumham Tak Dijaga Ketat Seperti Kubu AHY

“Ingat, yang terjadi di PD ini KARMA. Yang bicara aku, mantan Kader PD yang waktu Berjayanya sebagai Anjing Penjaga. MERDEKA,” lanjutnya.

Ruhut Sitompul memang pernah menjadi kader Partai Demokrat pada 2004 sampai 2016, dan bahkan menjabat sebagai Ketua DPP. Namun sejak tahun 2016 hingga sekarang, Ruhut Sitompul telah menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ruhut Sitompul tidak menyebut dengan jelas siapa yang ia singgung terkait orang yang meminta Jokowi memecat Moeldoko. Setelah Moledoko meneriman jabatan Ketum, memang ada beberapa permintaan agar Moeldoko mundur dari istana, termasuk dari Ade Armando dan juga Eko Kuntadhi.

Namun, yang jelas meminta agar Jokowi memecat Moeldoko adalah Din Syamsuddin.

Din menyampaikan bahwa pemecatan tersebut layak dilakukan jika Jokowi memang tidak mengizinkan Moeldoko mengambil alih kepemimpinan Demokrat. Terlebih, memimpin sebuah partai hanya akan mengganggu tugas Moeldoko di KSP.

Baca Juga: Kubu AHY: Jangan Manipulasi AD/ART Demokrat Demi Ambisi Politik!

Load More