SuaraBatam.id - Mantan Politisi Demokrat yang kini jadi Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompoul semprot pihak-pihak yang desak Jokowi pecat Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan atau KSP. Moeldoko kudeta Partai Demokrat hingga menjadi Ketua Partai Demokrat lewat KLB di Deli Serdang.
Ruhut Sitompul meminta agar pihak yang tidak memahami persoalan Partai Demokrat untuk tidak banyak mengomentari.
“Tolong yang tidak mengerti permasalahan di Partai Demokrat tutup mulut. Jangan sok pintar apalagi coba-coba menyuruh Presiden RI ke-7 Bapak Jokowi memecat KSP-nya Bapak Moeldoko,” tulis Ruhut di akun @ruhut sitompul pada Selasa (9/3/2021).
Menurut Ruhut Sitompul, sebagai mantan kader Demokrat, apa yang terjadi dalam partai itu sekarang adalah wujud karma.
“Ingat, yang terjadi di PD ini KARMA. Yang bicara aku, mantan Kader PD yang waktu Berjayanya sebagai Anjing Penjaga. MERDEKA,” lanjutnya.
Ruhut Sitompul memang pernah menjadi kader Partai Demokrat pada 2004 sampai 2016, dan bahkan menjabat sebagai Ketua DPP. Namun sejak tahun 2016 hingga sekarang, Ruhut Sitompul telah menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ruhut Sitompul tidak menyebut dengan jelas siapa yang ia singgung terkait orang yang meminta Jokowi memecat Moeldoko. Setelah Moledoko meneriman jabatan Ketum, memang ada beberapa permintaan agar Moeldoko mundur dari istana, termasuk dari Ade Armando dan juga Eko Kuntadhi.
Namun, yang jelas meminta agar Jokowi memecat Moeldoko adalah Din Syamsuddin.
Din menyampaikan bahwa pemecatan tersebut layak dilakukan jika Jokowi memang tidak mengizinkan Moeldoko mengambil alih kepemimpinan Demokrat. Terlebih, memimpin sebuah partai hanya akan mengganggu tugas Moeldoko di KSP.
Baca Juga: Mau Didatangi Kubu Moeldoko, Kemenkumham Tak Dijaga Ketat Seperti Kubu AHY
Berita Terkait
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam