SuaraBatam.id - Sebanyak 20 sekolah di Kota Batam, Kepulauan Riau, ditetapkan sebagai sekolah penggerak. Sekolah penggerak merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak, fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter, diawali dengan kepala sekolah dan guru yang unggul.
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri dan swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak satu hingga dua tahap lebih maju.
Program itu dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Baca Juga: Masih Pandemi, Begini Tata Cara Penerimaan Siswa Baru di Batam
"Kami berharap, dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan kompetensi SDM dan layanan pendidikan di Batam," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulis di Batam, Selasa (16/2/2021).
Pemkot Batam berkomitmen membuatkan kebijakan dan menyiapkan anggaran untuk sekolah dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mendukung program pemerintah pusat itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan menjelaskan 20 sekolah yang menjadi percontohan itu terdiri dari dua TK, tujuh SD, lima SMP, empat SMA, dua SLB.
"Mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Pihaknya akan menyeleksi sekolah yang dinilai baik untuk menerapkan program nasional itu.
Baca Juga: Proposal Senilai Rp1,9 Milyar di Kepri Diduga Fiktif, LSM Kembalikan Dana
"Tujuan akhir yang diharapkan Mendikbud RI, semua sekolah menjadi Sekolah Penggerak," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
-
Setahun Tragedi Rempang: Warga Tabur Bunga, Tolak Relokasi Demi Nenek Moyang
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya