
SuaraBatam.id - Ada peningkatan kasus kekerasan pada anak di Batam selama 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dengan alasan ini, Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam, Abdillah menilai Batam tidak lagi ramah anak.
“Analisa kami masih sederhana, kasus anak tahun ke tahun selalu naik,” ujar Abdillah usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi IV DPRD Kota Batam, Rabu (10/2/2021).
Dalam kesempatan itu ia menyebut, ada kasus pencabulan dengan korban anak dibawah umur sebanyak 17 pada 2020. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 10 kasus saja.
Baca Juga: Pelaku Begal Driver Online Tumbang Ditembak Polisi di Batam
Ditambah lagi, kasus kekerasan pada anak tahun 2019 tercatat 8 anak, dan tahun 2020 naik menjadi 14 anak. Kasus penelantaran anak tahun 2019 tercatat 8 anak naik menjadi 13 anak di tahun 2020.
Sementara, kasus eksploitasi anak pada tahun 2019 tercatat satu kasus menjadi 6 kasus di tahun 2010 dan hak kesehatan tahun 2019 tercatat 8 kasus dan turun pada tahun 2020 4 kasus.
Namun, kasus diskriminasi anak membaik dari tahun 2019 sebanyak 4 anak menjadi 1 anak di tahun 2020.
“Secara total pada tahun 2019 tercatat 63 kasus, naik menjadi 71 kasus di tahun 2020,” kata dia, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Padahal, ia menyebut, data KPPAD belum mewakili semua kasus dengan korban anak-anak di Batam.
Baca Juga: Hilang Tiga Hari di Tanjung Piayu, Ediyanto Ditemukan Meninggal Dunia
“Kami yakin kasus yang ada di Batam lebih banyak daripada data kami,” kata dia.
Alasan ia menyebut Kota Batam tidak ramah anak didukung dengan tidak adanya anggaran Pemkot Batam untuk perlindungan anak.
Ia mengakui, biaya perlindungan anak tidak sedikit, terkadang juga pihaknya menggunakan anggaran pribadi untuk lakukan pendampingan.
Ia berharap, Pemko Batam bisa memberikan perhatian dengan memberikan anggaran untuk kegiatan perlindungan anak oleh KPPAD.
“Supaya bisa maksimal, tolong penentu kebijakan supaya mendukung anggaran perlindungan anak,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Putusan Pencabul Anak di Lampung Timur Dinilai Jarang Ditemui
-
Masturbasi di Musala, Guru Ngaji Suruh 2 Muridnya Pegang Alat Kelamin
-
Rawan Kecelakaan, 3 Nyawa Melayang Usai Peristiwa di Jalan Pattimura Batam
-
Cabuli Bocah 8 Tahun, Pria di Aceh Dibawa ke Polisi
-
Lupa Total Korban, Modus Predator Seks ke Anak-anak, Pura-pura Tanya Warung
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
5 Pilihan Sepatu Onitsuka Tiger untuk Pria, Desain Maskulin Gabungkan Klasik-Modern
-
5 Rekomendasi Sepatu Converse Klasik Terbaik, Kenyamanan dalam Gaya Kasual
-
Rekomendasi 7 Sepatu Lari ASICS: Ringan dalam Kenyamanan, Stabil di Segala Medan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis: BRI Perkuat Rantai Pangan Lewat Koperasi di Riau
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal