SuaraBatam.id - Beberapa pekan lalu, nelayan yang hendak melaut pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 06.00 WIB menemukan sebuah bola hitam raksasa di perairan Kampung Kampe, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau atau Kepri.
Dikutip dari BatamNews.co.id, jaringan SuaraBatam.id, nelayan membawa bola hitam itu ke pinggir pantai. Namun baru melaporkan kepada pihak berwajib beberapa hari kemudian.
Aparat mengecek kabar temuan ini pada Selasa (26/1/2021). Melibatkan Kasat Polairud Polres Bintan, Kapolsek Gunung Kijang, Babhinkamtibmas Gunung Kijang, Kades Malang Rapat, dan Posmat TNI AL Kawal.
Hasilnya, bendara menyerupai bola hitam berdiameter 3 m yang ditemukan di pantai Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Kepri ini dipastikan Polisi adalah dapra. Atau bantalan pada lambung kapal serta perahu, untuk mencegah tumbukan dengan dermaga dan kapal lain.
"Sesampainya di TKP (tempat kejadian perkara) benar adanya satu buah fender atau dapra kapal tanker yang sudah ada di pinggir pantai," jelas Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhardt, dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).
"Sampai saat ini fender (dapra kapal tanker) ini masih diamankan di pinggir pantai Kampung Kampe, Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang dalam pengawasan Sat Polairud Polres Bintan, Polsek Gunung Kijang, Posmat TNI AL Kawal dan masyarakat sekitar TKP," tukas Kombes Harry Goldenhardt.
Sebelumnya, saat nelayan beroleh temuan ini, warga Bintan, Kepri hebohk tentang bola berwarna hitam besar yang terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau. Bola hitam itu terlihat dilapisi rantai besi putih disertai ban hitam mini. Terdapat beberapa tulisan pada body, antara lain "Yokohama 50KPa".
Saat itu, Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang P Silalahi menyatakan pihaknya masih mendalami asal-muasal dapra ini.
Sementara pihak TNI AL meminta masyarakat tenang karena benda tidak membahayakan dan biasa terpasang di lambung kapal atau perahu untuk mencegah terjadi benturan dengan tembok dermaga ataupun kapal lainnya.
Baca Juga: Lebih Dari 80 Persen Nakes di Kepri Belum Terima Vaksin Covid-19
"Diduga dapra, bantalan kapal untuk mencegah benturan. Menurut saya tidak membahayakan," jelas Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, Mayor Saul Jamlaay, saat diminta konfirmasinya pada Rabu (27/1/2021).
Berita Terkait
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Muncul Fenomena Halo Matahari di Langit Batam, Warga Abadikan Momen Langka
-
Diperberat, Mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang Dihukum Mati
-
Kekecewaan Terpendam: Alasan 2 Warga Tanjung Pinang Kibarkan Bendera One Piece
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam