Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 26 Januari 2021 | 14:36 WIB
ILUSTRASI-Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang dimulai sejak Rabu (13/1). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Proses pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) di Provinsi Kepulauan Riau saat ini baru menyasar sekira 18 persen dari total 14.363 orang nakes.

Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mochammad Bisri,  saat ini vaksinasi masih difokuskan di Kota Batam, Tanjungpinang, dan Kabupaten  Bintan. 

"Hingga saat ini progres vaksinasi ke nakes sudah sekitar 18 persen dan angka itu akan terus bertambah," kata Bisri di Tanjungpinang, Selasa (26/1/2021). 

Ia menambahkan, sebelumnya sudah ada 19.680 dosis vaksin Covid-19 yang didistibusikan ke 3 kabupaten/kota tersebut.

Baca Juga: Hal yang Harus Dilakukan Diabetesi Sebelum Vaksinasi Covid-19

Vaksin tersebut diperuntukkan kepada 9.723 nakes di wilayah masing-masing. Dengan rincian, Batam 11.120 vial untuk 5.546 nakes, Tanjungpinang 5.880 vial untuk 2.844 nakes, dan Bintan 2,680 vial untuk 1.331 nakes. 

Sementara untuk empat kabupaten lainnya, yakni Karimun, Natuna, Anambas dan Lingga direncanakan akan mulai didistribusikan pada awal Februari 2021 mendatang. 

"Total vaksin yang akan didistribusikan untuk empat kabupaten itu rencananya 8.920 vial," ujar Bisri, melansir Batamnews (jarngan Suara.com).

Rencana jumlah vaksin yang diterima masing-masing kabupaten tersebut antara lain, Karimun 3.360 vial untuk 1.680 nakes, Anambas 1.520 vial untuk 760 nakes, Lingga 1.880 vial untuk 940 nakes, dan Natuna 2.160 vial untuk 1.080 nakes. 

Ia berpendapat, pemberian vaksin Sinovac untuk nakes bisa selesai pertengahan Februari 2021 jika tidak ada kendala berarti.

Baca Juga: 25.600 Dosis Vaksin Tiba Hari Ini, Wabup Bogor Bakal Divaksin Tahap Pertama

"Ada kendala sedikit di lapangan, palingan hanya pendaftaran online-nya saja, dan  saat ini sudah dapat diatasi," terang Bisri.

Load More