SuaraBatam.id - Penelitian terbaru mengungkap bahwa varian baru Covid-19 di Afrika Selatan, dapat menghindari antibodi, menggunakan plasma darah dari pasien yang telah pulih sebelumnya. Para ilmuwan memprediksi, hal ini dapat mengurangi keefektifan rangkaian vaksin yang ada.
Para peneliti berlomba memastikan apakah vaksin yang saat ini sedang diluncurkan di seluruh dunia, efektif melawan apa yang disebut varian 501Y.V2, yang diidentifikasi oleh ahli genomik Afrika Selatan akhir tahun lalu di Nelson Mandela Bay.
"Garis keturunan ini menunjukkan pelarian total dari tiga kelas antibodi monoklonal yang relevan secara terapi," terang tim ilmuwan dari tiga universitas Afrika Selatan yang bekerja dengan Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) menulis dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal bioRxiv.
"Lebih lanjut, 501Y.V2 menunjukkan pelarian yang substansial atau lengkap dari antibodi penawar dalam plasma pemulihan COVID-19," tulis mereka dilansir laman Channel News Asia, Senin (25/1/2021).
Kesimpulan mereka adalah menyoroti prospek infeksi ulang dan mungkin menandakan berkurangnya kemanjuran vaksin berbasis lonjakan saat ini.
Varian 501Y.V2 adalah 50 persen lebih menular daripada yang sebelumnya, kata peneliti Afrika Selatan minggu ini. Ini telah menyebar ke setidaknya 20 negara sejak dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia pada akhir Desember.
Plasma darah yang sembuh dari pasien sebelumnya, belum terbukti efektif bila diberikan kepada pasien yang sakit parah yang memerlukan perawatan intensif untuk Covid-19, tetapi disetujui di beberapa negara sebagai tindakan darurat.
Ilmuwan dan politisi Inggris telah menyatakan keprihatinan bahwa vaksin yang saat ini sedang digunakan atau dalam pengembangan bisa jadi kurang efektif melawan varian tersebut.
Makalah itu mengatakan, masih harus dilihat seberapa efektif vaksin saat ini melawan 501Y.V2, yang hanya akan ditentukan oleh uji klinis skala besar.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Dewi Perssik Siap Donor Plasma Darah
Berita Terkait
-
Ilmuwan: Setengah Penderita Covid-19 Rentan dengan Varian Virus Afrika
-
Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, Penyintas COVID-19 Berpartisipasi
-
Penyintas COVID-19 Jadi Donor, Penuhi Antrean Permintaan
-
Sekjen PMI: Permintaan Plasma Konvalesen Antre
-
Pasien COVID-19 Sembuh Jadi Donor, Penuhi Kebutuhan PMI
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk