Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Kamis, 07 Januari 2021 | 11:44 WIB
Ilustrasi penjual gas elpiji 3 kg. [Suara.com]

SuaraBatam.id - Pemerintahan Kota Tanjungpinang memiliki jurus untuk mengatasi antrean panjang dan kekosongan gas elpiji 3 kilogram, di kota tersebut selama ini.

Pendatanganan kerja sama (MoU) pun dilakukan terkait pelaksanaan kartu kendali gas elpiji 3 Kg dengan PT Pertamina. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.

Menurutnya, penerapan kartu kendali ini salah satu solusi menyelesaikan antrean panjang dan kekosongan gas elpiji 3 kilogram di Tanjungpinang selama ini.

Diduga pasokan gas 3 Kg selama ini kerap mengalir tak tepat sasaran ke masyarakat dan sering langka.

Baca Juga: Pembangunan Puskesmas Molor, CV Permata Indah DIdenda Rp4 Juta Per Hari

"Kita selalu menyaksikan, antrean panjang untuk mendapatkan elpiji, bahkan mengalami kelangkaan," katanya, dilansir laman Batamnews, Kamis (7/1/2021).

Rahma menjelaskan, kuota gas elpiji 3 Kilogram untuk Tanjungpinang satu bulan mencapai 180 ribu tabung. Kuota itu dianggap cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Tapi kenyataannya sekarang tak seperti itu, makanya saya selaku pemimpin daerah tak tinggal diam, terpaksa mengambil kebijakan dengan kartu kartu kendali," sebutnya.

Ia menyampaikan, jika kartu kendali ini diterapkan maka pangkalan tidak boleh menjual kepada pengecer, atau yang tidak memiliki kartu kendali. Selain itu, katanya, harga elpiji 3 kilogram semuanya harus sama Rp 18 ribu.

"Sekarang kita tak menemukan harga 18 ribu, bahkan ada kita temukan 26 ribu per tabung, ini menjadi dasar, kami terapkan kartu kendali," jelasnya.

Baca Juga: Bandara RHF Tanjungpinang Buka Layanan Rapid Test Dengan Harga Terjangkau

Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Kepri Kristanto menyampaikan, dengan adanya program kartu kendali setidaknya dapat membantu Pertamina dalam mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram supaya tepat sasaran.

"Kami memberikan apresiasi dan memberikan dukungan penuh dengan program Pemerintah Tanjungpinang ini, karena kami Pertamina diberikan amanah untuk pendistribusian," sebutnya.

Ia berharap program kartu kendali dapat menjadi fungsi kontrol atau pengawasan agar gas elpiji 3 kilogram sesuai peruntukannya.

"Mudah-mudahan program ini berjalan dengan sukses, dan tepat sasaran, atau untuk masyarakat kurang mampu dan pelaku UMKM," ujarnya.

Load More