SuaraBatam.id - Pemerintahan Kota Tanjungpinang memiliki jurus untuk mengatasi antrean panjang dan kekosongan gas elpiji 3 kilogram, di kota tersebut selama ini.
Pendatanganan kerja sama (MoU) pun dilakukan terkait pelaksanaan kartu kendali gas elpiji 3 Kg dengan PT Pertamina. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Menurutnya, penerapan kartu kendali ini salah satu solusi menyelesaikan antrean panjang dan kekosongan gas elpiji 3 kilogram di Tanjungpinang selama ini.
Diduga pasokan gas 3 Kg selama ini kerap mengalir tak tepat sasaran ke masyarakat dan sering langka.
Baca Juga: Pembangunan Puskesmas Molor, CV Permata Indah DIdenda Rp4 Juta Per Hari
"Kita selalu menyaksikan, antrean panjang untuk mendapatkan elpiji, bahkan mengalami kelangkaan," katanya, dilansir laman Batamnews, Kamis (7/1/2021).
Rahma menjelaskan, kuota gas elpiji 3 Kilogram untuk Tanjungpinang satu bulan mencapai 180 ribu tabung. Kuota itu dianggap cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Tapi kenyataannya sekarang tak seperti itu, makanya saya selaku pemimpin daerah tak tinggal diam, terpaksa mengambil kebijakan dengan kartu kartu kendali," sebutnya.
Ia menyampaikan, jika kartu kendali ini diterapkan maka pangkalan tidak boleh menjual kepada pengecer, atau yang tidak memiliki kartu kendali. Selain itu, katanya, harga elpiji 3 kilogram semuanya harus sama Rp 18 ribu.
"Sekarang kita tak menemukan harga 18 ribu, bahkan ada kita temukan 26 ribu per tabung, ini menjadi dasar, kami terapkan kartu kendali," jelasnya.
Baca Juga: Bandara RHF Tanjungpinang Buka Layanan Rapid Test Dengan Harga Terjangkau
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Kepri Kristanto menyampaikan, dengan adanya program kartu kendali setidaknya dapat membantu Pertamina dalam mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram supaya tepat sasaran.
"Kami memberikan apresiasi dan memberikan dukungan penuh dengan program Pemerintah Tanjungpinang ini, karena kami Pertamina diberikan amanah untuk pendistribusian," sebutnya.
Ia berharap program kartu kendali dapat menjadi fungsi kontrol atau pengawasan agar gas elpiji 3 kilogram sesuai peruntukannya.
"Mudah-mudahan program ini berjalan dengan sukses, dan tepat sasaran, atau untuk masyarakat kurang mampu dan pelaku UMKM," ujarnya.
Berita Terkait
-
Usai 10 Jam Diperiksa Kasus Surat Tanah, Eks Pj Walkot Tanjungpinang Hasan Nginap di Penjara
-
Padahal Kaya Raya, Prilly Latuconsina Bikin Heboh Pakai Elpiji 3 Kilogram, Warganet Nangis
-
Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di KPU Tanjungpinang Ricuh, Ternyata Gara-gara Ini
-
Cara Kotor Den Yealta, Eks Kepala BP FTZ Tanjungpinang Diduga Terima Fulus Rp 4,4 M Dari Distibutor Rokok
-
Gas Elpiji 3 Kg Mulai Langka, Siapa Saja yang Berhak Menggunakannya?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam