Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 07 Januari 2021 | 09:30 WIB
ILUSTRASI-Perawat menyiapkan tempat perawatan pasien Covid-19 tambahan di RSUD Suradadi / [Suara.com / F Firdaus]

SuaraBatam.id - Satu pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan meninggal dunia di RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri di Batu 8 Kota Tanjungpinang.

Pasien itu merupakan istri dari salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan yang berdomisili di Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara (Binut).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, pasien tersebut warga Kelurahan Tanjunguban Selatan bernama Ny. Ary (50).

"Iya benar, almarhumah adalah istri dari Anggota DPRD Bintan," ujar Gama kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Terus Bertambah, Kasus Corona di Bogor Tembus 5.800

Pasien tersebut sebelumnya sakit dengan gejala batuk, sesak napas, mual-mual dan lemah usai pulang dari perjalanan ke luar daerah. Ia lantas dirujuk ke RSUP RAT Kepri dan pihak medis telah melakukan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 dan ditetapkan sebagai pasien kasus ke-447 di Kabupaten Bintan dan mulai menjalani isolasi Rabu (3/1/2021).

Setelah sempat dirawat 3 hari, pasien dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Almarhumah telah dimakamkan di TPU Tanjunguban sesuai protokol kesehatan dan penanganan Covid-19," jelasnya.

Pasien yang menjadi kasus ke-447 ini jadi pasien positif Covid-19 yang pertama meninggal dunia di awal 2021. Hingga saat ini, secara kumulatif dari 2020-2021 jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sudah mencapai 10 orang.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit di Jateng Mulai Kuwalahan

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bintan dari 2020-2021 sudah mencapai 448 kasus. Untuk pasien yang sembuh sebanyak 428 orang.

"Jadi pasien yang masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di rumah sakit ada 10 orang sampai saat ini," pungkasnya.

Load More