SuaraBatam.id - Terdapat enam ABK WNI, termasuk satu jenazah yang bekerja di kapal ikan berbendera China berhasil direpatriasi melalui jalur laut menggunakan kapal Hai Ji Li menuju Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (30/12/2020).
Berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri di laman resminya yang dilansir dari Batamnews, para ABK tersebut sudah berbulan-bulan tertahan di perairan Laut Arab.
Para ABK berasal dari dua kapal yang berbeda, dua ABK WNI berasal dari kapal Han Rong 369 dan tiga serta satu jenazah ABK lainnya berasal dari kapal Han Rong 361. AK tersebut meninggal diduga karena sakit pada pertengahan November 2020.
Pemulangan para ABK merupakan hasil komunikasi intensif dilakukan Kemlu dengan Pemerintah China melalui Kedutaan Besar China di Jakarta serta melalui KBRI Beijing dan KJRI Guang Zhou untuk mendorong opsi pemulangan langsung ke Indonesia melalui jalur laut.
Baca Juga: Larang Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru, Ini Pesan Wali Kota Batam
emerintah Pusat menggandeng Kementerian/Lembaga dan Pemda Batam dalam penerimaan di Batam. Protokol kesehatan diterapkan ketat saat debarkasi.
Salah satunya dengan tes PCR dan karantina selama 5 (lima) hari. Sedangkan 1 (satu) jenazah ABK WNI akan jalani otopsi sebelum diserahkan kepada keluarga.
Patut diketahui, saat ini ada banyak ABK yang terlantar di berbagai lokasi di dunia. Hal ini dikarenakan banyak negara menerapkan penutupan pelabuhan laut dan tidak mengizinkan proses crew change dan penurunan awak kapal asing akibat pandemi Covid 19.
Pemulangan kali ini merupakan kerja sama yang kedua antara Pemerintah RI dan Pemerintah China. Sebelumnya, telah berhasil direpatriasi sebanyak 157 ABK WNI melalui jalur laut di Bitung, Sulawesi Utara pada bulan November 2020.
Kerja sama juga meliputi pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dan kerja sama penegakan hukum melalui mekanisme mutual legal assistance.
Baca Juga: Karyawan Usaha Tempe Tewas Gantung Diri, Diduga Ini Penyebabnya
Berita Terkait
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
-
Setahun Tragedi Rempang: Warga Tabur Bunga, Tolak Relokasi Demi Nenek Moyang
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya