
SuaraBatam.id - "Gulungan air laut yang menjulang tinggi dan gelap" adalah satu dari sekian banyak gambaran mengerikan yang diungkapkan oleh para penyintas tsunami Aceh. Bagaimana sebenarnya gambaran itu bila diwujudkan bentuknya?
Peristiwa ini bisa kita ingat kembali ketika mengunjungi Museum Tsunami Aceh, dengan menyusuri lorong sempit dan gelap, dengan dinding air yang sesekali memercikkan air ke kepala dan tubuh. Lorong tersebut adalah pintu utama menuju ke dalam Museum Tsunami Aceh yang terletak di Jalan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh.
Mulai masuk, secara sanar anda dapat mendengar rekaman suara perempuan menyanyikan lagu dalam bahasa Aceh, mengiringi langkah para pengunjung di jalan menurun yang landai.
Gelap, hening, suara dan percikan air akan membawa pengunjung yang baru masuk dari ruang terbuka menuju bagian dalam museum, memasuki lorong kenangan.
Beberapa penyintas atau keluarga korban masih "enggan" memasuki museum tersebut, lantaran kenangan pedih yang mereka alami.
Namun, seorang ibu yang kehilangan dua anak remajanya dalam bencana tersebut, akhirnya mulai memberanikan diri untuk mencoba mengunjungi museum tsunami itu.
Jalan landai di lorong itu berakhir pada ruang yang luas dengan atap tinggi dan jajaran podium-podium yang menampilkan rangkaian foto Banda Aceh sesaat setelah hempasan air laut setinggi 30-an meter menyapu tepi kota hingga ke pedalaman.
Peristiwa yang juga dikenal dengan "Christmas Tsunami", Tsunami Aceh, Tsunami Indonesia dan lain sebagainya itu terjadi pada 26 Desember 2004, sehari setelah Natal, dikenang sebagai tsunami terdahsyat abad ini, merenggut 230.000 nyawa di 11 negara, sebagian besar di antaranya adalah warga Aceh, sebagian Sumatera Utara dan Nias.
Tak jauh dari tiang-tiang penyangga foto terlihat beberapa pengunjung, anak sekolah dan rombongan keluarga sedang menyaksikan rangkaian foto yang ditampilkan dalam gerak otomatis, mengganti sejumlah gambar.
Baca Juga: Tsunami Aceh 2004 dan Banten 2018 terjadi Pada Bulan Desember
Foto-foto Banda Aceh yang luluh lantak, para penyintas yang tengah menyelamatkan diri, kapal-kapal menyangkut di atap rumah menjadi tontonan yang bisa memberi gambaran pada pengunjung.
Dalam ruangan berukuran besar itu, kembali terdapat jalan sempit menanjak yang di bagian kirinya terdapat pintu masuk ke ruang berbentuk kerucut, "sumur doa".
Pada dinding ruang tersebut tertera ribuan nama korban jiwa dan di puncak kerucut terdapat penutup tembus cahaya dengan tulisan huruf Arab "Allah".
"ini melambangkan bahwa para korban yang tidak dapat selamat dari tsunami kini sudah kembali kepada Allah," ujar pemandu museum.
Pemandangan pengunjung yang menengadah tangannya, sembari berdoa dengan lirih jadi pemandangan biasa di spot ini.
Perempuan yang kehilangan putra-putrinya itu terlihat tercenung dan matanya berkaca-kaca saat ia melangkah keluar dari ruang tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
-
Apresiasi BRILiaN Way, Danantara: Transformasi Culture Perkuat Posisi BRI di Asia Tenggara
-
BRI Dukung Tim LKG Indonesia Berlaga di Gothia Cup, Piala Dunia Remaja
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik