
SuaraBatam.id - Polsek Nongsa berhasil menangkap seorang laki-laki berinisial MA, pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas). MA merupakan spesialis jambret emas di Nongsa.
Kapolsek Nongsa AKP I Made Putra Hari mengatakan berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengaku sudah menjalankan aksinya sekitar 28 kali. Korbannya rata-rata adalah perempuan yang menggunakan perhiasan atau gelang emas saat mengendarai motor.
"Seingat tersangka sudah kurang lebih 28 kali melakukan pencurian di tempat yang berbeda-beda. Tapi di sekitar wilayah Nongsa dan Batam Kota," kata I Made Putra di Mapolsek Nongsa, Kamis (3/12).
Tindak pidana kejahatan MA berhasil diungkap pada Jumat 30 Oktober 2020. Waktu itu tersangka sedang dalam perjalanan dari arah Sambau menuju ke bundara SMAN3 Batam.
Baca Juga: 19 Pekerja Imigran Indonesia Dideportasi dari Malaysia
Saat berada di Jalan Dang Merdu depan Mega Techno City (MTC) pelaku melihat seorang anak laki-laki, sedang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan ibu yang juga menuju ke arah yang sama.
"Lalu ketika jalan sepi MA memepet motor korban dan menarik tas yang dipegang ibu tersebut , tapi korban berhasil menahan tasnya," katanya.
Ketika itu sepeda motor pelaku tersangkut dan keduanya sama-sama jatuh. Setelah kecelakaan, pelaku beserta anak dan ibu tersebut dibawa ke Klinik Syahrial oleh warga.
Pada saat itu MA mengaku kejadian ini murni kecelakaan. Namun ibu dan anak tersebut memberikan keterangan bahwa kejadian tersebut karena tersangka menarik tas ibu tersebut.
"Mendengar keterangan pelaku dan korban yang berbeda maka langsung dibawa ke Polsek Nongsa untuk dilakukan introgasi dan pengembangan," katanya.
Baca Juga: Sambut Libur Nataru, KSOP Tanjungpinang Tambahkan Slot Time Pelayaran
Tim Opsnal Polsek Nongsa yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Nongsa Ipda Sofyan berhasil membuktikan bahwa MA telah melakukan pencurian, yaitu pada saat menemukan kartu PGRI milik EA di kios tempat menjual parfum.
"Setelah itu tersangka pun tidak dapat mengelak dan akhirnya mengakui perbuatannya seperti yang d tuduhkan ibu tersebut," kata I Made.
Atas perbuatannya, MA disangkakan Pasal 365 Ayat 2 Ke 1 Jo 65 Ayat 1 KUHP dengan Hukuman Penjara Selama – lamanya 12 Tahun.
Kapolresta Barelang Polda Kepri AKBP Yos Guntur menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati hati saat berkendara. Terutama kepada ibu-bu agar tidak memakai perhiasan yang berlebihan sehingga tidak mengundang para pelaku tindak kriminal.
"Artinya kita harus selalu berhati-hati dan jangan mengundang kejahatan," kata Yos.
Kontributor : Ahmad Rohmadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
-
Penyerang Keturunan Ketahuan Jalan Bareng Cewek Jelang Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!