SuaraBatam.id - Sejumlah ahli memprediksi potensi gempa bermagnitudo 8,9 di Sumatera Barat ditanggapi pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang Dr Badrul Mustafa. Menurutnya, hal itu bukan berita baru dan sudah lama diperkirakan namun tidak dapat dipastikan kapan terjadi.
"Itu berita lama, sejak 2011 sudah mulai diingatkan lagi, bahkan sejak 2005 sebetulnya," kata Badrul dilansir laman Antara, Rabu (18/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa akibat tumbukan Lempeng Indo-Australia terhadap Eurasia, di wilayah Indonesia terakumulasi energi yang berpotensi menimbulkan gempa mikro, kecil, sedang sampai kuat dan sangat kuat.
Menurutnya, potensi ini berasal dari megathrust, yang di Sumbar bersumber dari dua segmen, yakni segmen Siberut dan Sipora-Pagai. Kedua segmen ini memiliki periode ulang gempa besar setiap 200 tahun.
Baca Juga: Bandung Selatan Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 4
Akan tetapi ia melihat tetap saja sebagian orang merasa baru dan menakutkan dan gempa yang terjadi di Padang pada Selasa pagi tepat dengan yang disampaikan oleh BPBD Sumbar untuk mengingatkan masyarakat agar tetap waspada.
"Kuncinya tetap meningkatkan kesiapsiagaan diri dan keluarga untuk menghadapinya, agar risiko dapat diminimalkan," kata dia.
Ia menjelaskan di jalur Megathrust Mentawai, potensi gempa besar di segmen Sipora-Pagai sudah keluar dan sudah terjadi periode ulangnya.
Tahun 1833 di segmen ini terjadi gempa sangat kuat bermagnitudo 8,9 yg diikuti oleh tsunami. Tapi pada periode ulang yg kemarin potensi gempa kuat ini dicicil menjadi empat kali gempa kuat, yakni 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4, 13 September 2007 pukul 06.55 WIB dengan kekuatan 7,9.
"Kemudian masih 13 September 2007 pukul 11.00 WIB dengan kekuatan 7,2 dan alhamdulillah ketiga gempa kuat dan sangat kuat ini tidak menimbulkan tsunami karena episentrumnya tidak berada di tempat yang bisa menimbulkan tsunami," ujarnya
Baca Juga: Pakar Gempa: Tetap Waspadai Gempa dari Segmen Siberut
Ia menyebutkan energi di segmen ini belum habis karena sisanya keluar 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,4 berepisentrum di barat daya Pagai Selatan, dan menimbulkan tsunami.
"Maka, di segmen ini Insya Allah selesai periode ulangnya. Kalau pun terjadi beberapa kali gempa di segmen ini, tentunya kecil saja sebab energinya sudah habis dan gempa besar akan terulang lagi 200 tahun mendatang," kata dia.
Akan tetapi ia mengingatkan di Mentawai ada satu segmen lagi, yakni segmen Siberut, yang sejak gempa terakhir pada 1797 belum terjadi gempa besar sehingga perlu diwaspadai. Ia memastikan potensi gempa di segmen Siberut ini dengan kekuatan di atas 8.5, tidak ada seorang pun yg bisa memprediksi kapan keluar bahkan pakar sekali pun, kata dia.
"Kita harus selalu waspada menghadapinya dan itu yang harus dilakukan sebagai konsekuensi tinggal di daerah rawan gempa," katanya.
Lalu, potensi gempa tersebut juga tidak bisa diprediksi bagaimana cara keluarnya, apakah seperti di segmen Sipora-Pagai yang dicicil menjadi empat gempa dengan satu gempa sangat kuat dan tiga gempa kuat.
"Kalau satu gempa utama tunggal, maka kekuatannya bisa di atas 8.5. Kalau empat, maka paling tinggi 8,4 atau 8,3. Kalau dipecah sepuluh, tentu lebih kecil dari itu. Kalau dipecah menjadi sejuta gempa tentu tidak ada yang merusak yang timbul. Hanya kecil-kecil saja dan Allah punya kuasa," katanya.
Ia berpesan kita hanya bisa berikhtiar untuk mengurangi risiko dengan melakukan mitigasi ditambah doa.
Sebelumnya Selasa, 17 November 2020 pukul 08.44 WIB wilayah Kepulauan Mentawai Sumatera Barat diguncang gempa tektonik. Analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter awal dengan magnitudo 6,3 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,0.
Berita Terkait
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra