Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 16 November 2020 | 10:02 WIB
Wakil Ketua I DPRD Natuna saat mengecek fasilitas Asrama Haji untuk lokasi karantina. [Ist/Batamnews]

SuaraBatam.id - Asrama Haji yang berlokasi di Komplek Masjid Agung (NGU) Natuna berubah fungsi menjadi tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19. Ruangan khusus serta perlengkapan medis telah disiapkan.

Langkah Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Natuna ini mendapat protes masyarakat karena kebijakan awal Tim Gugus Tugas yang menerapkan isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 yang tak bergejala. Akibatnya, warga pun merasa khawatir.

“Bagi pasien yang mengalami gejala ringan, pelan-pelan sudah kita isolasi di Asrama Haji, dan untuk gejala berat kita isolasi di RSUD," kata Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Natuna, Syawal Saleh dilansir laman Batamnews, Senin (16/11/2020).

Syawal mengatakan, saat ini tersedia 80 bed (tempat tidur) di ruang isolasi. Terdiri dari 2 ruangan, yakni 1 ruangan lelaki sebanyak 40 bed, dan 1 ruangan perempuan sebanyak 40 bed.

Tempat isolasi pasien Covid-19 juga dilengkapi fasilitas tempat tidur, kipas angin, televisi, lemari pakaian, dan kamar mandi. Selain itu, juga tersedia ruangan khusus bagi tenaga medis dan ruang pelayanan makan bagi para juru masak.

Baca Juga: Update Kasus Corona Kepri: Belasan Pegawai DP2RD Natuna Reaktif Covid-19

"Para pasien di sana dijaga ketat oleh tenaga medis dan Security penjaga Komplek Masjid Agung agar tidak berkeliaran kemana-mana, dan juga untuk menjaga para pengunjung agar tidak mendekati sekitar wilayah tersebut," pungkas Syawal.

Load More