SuaraBatam.id - Pernahkah Anda merasa sudah diet dan olahraga mati-matian, tapi jarum timbangan tak juga bergerak ke kiri, alias berat badan tak kunjung turun? Sebelum buru-buru menyalahkan metode diet yang dijalankan, ada baiknya cek dulu lingkar pinggang Anda.
Menurut dokter spesialis olahraga dr. Andhika Raspati Sp.KO, masalah berat badan yang tak kunjung turun ini biasa dialami oleh mereka yang berdiet dan rutin melakukan latihan beban. Rutin berolahraga, terutama latihan beban, bisa menyebabkan massa otot bertambah.
Nah, kebanyakan timbangan berat badan yang kita miliki merupakan timbangan konvensional yang menghitung seluruh berat tubuh tanpa membedakan berat tulang, berat lemak, dan juga berat otot.
"Massa otot memiliki timbangan yang berat, lebih berat dari lemak dengan jumlah yang sama. Makanya kenapa orang lagi program kurus, lalu lakukan latihan, apalagi ada latihan beban, saat nimbang agak susah geser ke kiri," jelasnya dikutip dari siaran IGTV akun dokter Andhika, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga: Yuk, Pangkas Risiko Hipertensi dan Tingkatkan Sistem Imunitas Tubuh!
Ia menambahkan, itu terjadi karena massa lemak yang hilang tergantikan dengan massa otot yang baru terbentuk. Menurutnya, kondisi itu justru baik untuk tubuh.
"Karena orang obese itu musuh utamanya adalah lemak, bukan otot yang harus dihilangkan. Justru program diet yang bagus itu adalah yang bisa menurunkan masa lemak, dan mempertahankan atau justru lebih bagus menambah massa otot," ujarnya.
Otot memiliki fungsi yang banyak. Termasuk untuk kebugaran juga kekuatan, hingga mengontrol kadar gula darah dan lemak. Dokter Andhika juga menyampaikan bahwa otot merupakan organ yang paling rakus dengan energi.
Sehingga, kalau makan banyak, energi yang masuk akan dipakai oleh otot dan tidak disimpan sebagai lemak.
"Sebaliknya, orang yang diet ekstrem, otot kempes, kalau tergoda nyobain mukbang gampang lagi naiknya. Itu yang disebut yoyo efek. Kalau mau kurus, kalau bisa fokusnya fat lose, bukan cuma weight lose. Cara tahunya sekarang sudah banyak timbangan yang membedakan massa lemak dan non lemak," katanya.
Baca Juga: Dikenal Baik untuk Diet, Tapi 5 Asupan Ini Tak Efektif Turunkan Berat Badan
"Bisa juga dilihat dari bentuk badan. Kalau badan lebih kencang, pinggang lebih ramping, itu secara kesehatan sudah pada track benar," tambah dokter Andhika.
Berita Terkait
-
Bakal Comeback ke Film, Vebby Palwinta Turunkan Berat Badan Hingga Puluhan Kilogram
-
6 Tips Konsumsi Minuman Kesehatan untuk Turunkan Berat Berat Badan: Konsistensi Tetap Utama
-
Lika-liku Perjuangan Aurel Hermansyah Diet hingga Turun 21 Kg dalam Waktu Singkat, Sempat Jatuh Sakit
-
Aurel Hermansyah Sempat Sakit, Atta Halilintar Singgung Program Diet Sang Istri
-
Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan, Konsumsi 9 Makanan Tinggi Protein Ini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam