Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 21 Oktober 2020 | 14:41 WIB
Ekonom Rizal Ramli usai mengajukan uji materi presidential threshold di MK. (Suara.com/Bagaskara).

Rizal kemudian mengulas bagaimana sejarah perjalanan peran Polri.

Status Rizal Ramli mengkritik Omnibus Law. (Facebook/Rizal Ramli)

Dulu TNI dan Polri tergabung dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Namun seiring angin reformasi, pemerintahan Presiden Gus Dur memisahkan TNI dan Polri.

Rizal Ramli yang saat itu menteri Gus Dur mengatakan, tujuan pemisahan polisi dari TNI ini supaya Polri menjadi pengayom rakyat. Tapi realitasnya saat ini, ekonom senior itu melihatnya belum terwujud sepenuhnya.

“Tapi hari ini, pada waktu itu kita hapuskan dwi fungsi. Hari ini TNI tidak dwi fungsi, polisi multi fungsi. Anggarannya 125 persen dari tiga angkatan dan kelakuannya itu mohon maaf deh. Saya banyak teman polisi,” kata Rizal.

Baca Juga: Minta Eksepsi Ditolak, Kubu Pinangki Balas JPU: Dakwaan Kebanyakan Ataunya

Load More