
SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 di Kota Batam terus menunjukkan tren peningkatan. Pekerja yang menempati kawasan dormitory Muka Kuning jadi "penyumbang" pasien terbanyak.
Dalam sepekan terakhir, sudah lebih dari 300 pekerja yang tinggal di kawasan itu terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui sumber penularan Covid-19 di Dormitory Muka Kuning.
Suarabatam.id mewawancarai salah seorang pekerja berinisial NW, salah seorang karyawan di lokasi itu yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Ia mengaku sempat dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam selama dua minggu, sebelum akhirnya dinyatakan sembuh.
NW menuturkan, ia tidak menduga bisa terpapar Covid-19 karena tidak merasa memiliki kontak dengan pasien Covid-19. Selain itu, tiap kali beraktivitas di luar rumah ia senantiasa menggunakan masker.
"Jadi pas dinyatakan positif Covid-19 itu seperti tidak percaya," ujar NW mengawali kisahnya kepada Suara.com, Jumat (2/10/2020).
Menurut dia, awalnya juga tidak ada gejala yang berarti seperti demam, batuk, sesak nafas atau gejala Covid-19 pada umumnya. Waktu itu hanya memang kehilangan kemampuan indera penciuman.
Lantaran merasa ada yang aneh, ia kemudian berselancar di media sosial dan internet untuk mencari informasi gejala Covid-19.
"Waktu itu saya membaca di twitter, jadi ada berita yang memuat bahwa salah satu gejala Covid-19 itu ternyata juga kehilangan kemampuan indera penciuman," ungkapnya.
Baca Juga: Ridwan Kami ke Pengusaha Bodebek: Resto Buka Sampai Sore atau Ditindak!
Semenjak itu, ia mengaku cemas dan takut, hingga akhirnya memberanikan diri untuk tes di salah satu klinik yang tidak jauh dari dormitory.
"Jadi pas tahu hasil tes positif Covid-19 itu ya pasti langsung syok, badan juga langsung terasa lemas," katanya.
Usai terkonfirmasi positif COvid-19, ia kemudian menjalani perawatan di RSBP Batam. Karena tidak banyak keluhan, di rumah sakit banyak melakukan aktivitas olahraga dan makan-makanan yang sehat.
Para dokter dan perawat setiap hari juga memberikan motivasi agar tidak terus menerus sedih yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Dari situlah ia mulai memotivasi diri bahwa masih bisa sembuh.
"Dan alhamdulillah setelah dirawat hampir dua minggu akhirnya dinyatakan sembuh. Jadi sangat bersyukur masih diberikan kesehatan," katanya.
Ia juga bersyukur, dari 15 orang teman sekamarnya, tidak ada satupun yang positif Covid-19. Selain itu, penerapan protokol kesehatan saat ini juga semakin diperketat.
Tag
Berita Terkait
-
Ridwan Kami ke Pengusaha Bodebek: Resto Buka Sampai Sore atau Ditindak!
-
Ridwan Kamil di Depok: Banyak Tenaga Medis COVID-19 Kelelahan
-
Hari Pertama Berkantor di Depok, Ridwan Kamil Temukan Banyak Masalah COVID
-
DJ Lucu Ramaikan Musik Indonesia dengan Buang Mantan pada Tempatnya
-
Gara-gara Tes Swab Virus Corona, Wanita Ini Alami Kebocoran Otak
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Buka Banyak Cabang, AgenBRILink Pemuda Lahat Serap Tenaga Kerja Lokal
-
Salurkan FLPP 25 Ribu Unit, BRI Kolaborasi dengan PKP dan BP Tapera
-
BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi Digital untuk UMKM dan Ritel Modern
-
Rekening Pasif Diblokir PPATK, Ini Respons Resmi BRI
-
KUR BRI Angkat Usaha Pakan Ternak Ponorogo ke Level Lebih Tinggi