Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 15:49 WIB
Gambar sebagai ilustrasi-- Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap bersiaga di pintu masuk Hotel U Stay Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 di Kota Batam terus menunjukkan tren peningkatan. Pekerja yang menempati kawasan dormitory Muka Kuning jadi "penyumbang" pasien terbanyak.

Dalam sepekan terakhir, sudah lebih dari 300 pekerja yang tinggal di kawasan itu terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui sumber penularan Covid-19 di Dormitory Muka Kuning.

Suarabatam.id mewawancarai salah seorang pekerja berinisial NW, salah seorang karyawan di lokasi itu yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Ia mengaku sempat dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam selama dua minggu, sebelum akhirnya dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Ridwan Kami ke Pengusaha Bodebek: Resto Buka Sampai Sore atau Ditindak!

NW menuturkan, ia tidak menduga bisa terpapar Covid-19 karena tidak merasa memiliki kontak dengan pasien Covid-19. Selain itu, tiap kali beraktivitas di luar rumah ia senantiasa menggunakan masker.

"Jadi pas dinyatakan positif Covid-19 itu seperti tidak percaya," ujar NW mengawali kisahnya kepada Suara.com, Jumat (2/10/2020).

Menurut dia, awalnya juga tidak ada gejala yang berarti seperti demam, batuk, sesak nafas atau gejala Covid-19 pada umumnya. Waktu itu hanya memang kehilangan kemampuan indera penciuman.

Lantaran merasa ada yang aneh, ia kemudian berselancar di media sosial dan internet untuk mencari informasi gejala Covid-19.

"Waktu itu saya membaca di twitter, jadi ada berita yang memuat bahwa salah satu gejala Covid-19 itu ternyata juga kehilangan kemampuan indera penciuman," ungkapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil di Depok: Banyak Tenaga Medis COVID-19 Kelelahan

Semenjak itu, ia mengaku cemas dan takut, hingga akhirnya memberanikan diri untuk tes di salah satu klinik yang tidak jauh dari dormitory.

"Jadi pas tahu hasil tes positif Covid-19 itu ya pasti langsung syok, badan juga langsung terasa lemas," katanya.

Usai terkonfirmasi positif COvid-19, ia kemudian menjalani perawatan di RSBP Batam. Karena tidak banyak keluhan, di rumah sakit banyak melakukan aktivitas olahraga dan makan-makanan yang sehat.

Para dokter dan perawat setiap hari juga memberikan motivasi agar tidak terus menerus sedih yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Dari situlah ia mulai memotivasi diri bahwa masih bisa sembuh.

"Dan alhamdulillah setelah dirawat hampir dua minggu akhirnya dinyatakan sembuh. Jadi sangat bersyukur masih diberikan kesehatan," katanya.

Ia juga bersyukur, dari 15 orang teman sekamarnya, tidak ada satupun yang positif Covid-19. Selain itu, penerapan protokol kesehatan saat ini juga semakin diperketat.

"Saat ini saya sudah melakukan aktivitas normal, termasuk juga sudah bekerja seperti biasanya," ujarnya.

Kepada masyarakat ia juga berpesan agar tidak menganggap remeh Covid-19. Ia mengingatkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.

"Kemudian jangan lupa makan-makanan yang sehat. Intinya pesan saya patuhi selalu protokol kesehatan," katanya. 

Kontributor : Ahmad Rohmadi

Load More