SuaraBatam.id - Sebuah kapal kayu atau pompong yang mengangkut 10 ekor sapi dari Kecamatan Midai, Natuna dengan tujuan Tarempa, Kabupaten Anambas, kepulauan Riau dikabarkan hilang kontak sejak Kamis (9/7/2020) kemarin di perairan Midai.
Kapal dengan Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang berjumlah lima orang tersebut terakhir kali diketahui berada di 40.2 NM 273° atau sekitar 40 mil dari Midai menuju arah Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Batamnews.co.id --Jaringan Suara.com, kapal berukuran 10 Gross Tonnage (GT) itu diketahui berangkat dari Midai dengan tujuan Tarempa pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 20.00 WIB. Bila diperkirakan, tanpa hambatan yang berarti, seharusnya pompong itu tiba di Tarempa pada Kamis (9/7/2020) pukul sekitar 11.00 WIB.
Kekinian, informasi terkait hilangnya kapal ini telah disampaikan pada kantorSAR Kabupaten Natuna dan langsung bersiap untuk melakukan proses pencarian.
Baca Juga: Edarkan Barang Haram, Kovid Diamankan Polisi di Terantang Manuk
"Jumat sore kemarin (10/7/2020) kita sudah kerahkan 2 RIB milik tim SAR Natuna bersama tim Gabungan untuk menuju laut Midai guna melakukan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna, Maxiamus Bekabel kepada Batamnews, Sabtu (11/7/2020).
Maxiamus juga mengatakan, saat ini Pemda Natuna dan Anambas sudah melakukan kordinasi dan bersama-sama melakukan proses pencarian kapal pompong yang hilang tersebut.
"Sampai saat ini diketahui ABK dan penumpang yang berada di pompong tersebut yaitu Suep (50), Supardi (55), Junai (60) dan Man (54) beserta istri," pungkas Maxiamus.
Diinformasikan sebelumnya, tim gabungan dari Basarnas bersama TNI AL, TNI AD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan Natuna, dan element masyarakat nelayan Natuna dan Anambas juga turut ikut melakukan pencarian kapal tersebut.
Baca Juga: Gelar Rapid Test Massal, Belasan Dosen Unhas Makassar Reaktif
Berita Terkait
-
Populasi Sapi di Kota Pariaman Anjlok, Peternak Terhimpit Ekonomi?
-
Pertahankan Laut Natuna Utara, Indonesia Dihimbau Tetap Tegas Berpegang pada UNCLOS
-
Para Chef Berbakat Ikut Meat & Livestock Australia (MLA), Perdalam Pengetahuan tentang Dunia Daging Sapi
-
Bolehkah Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau yang Terpapar Virus PMK? Ini Penjelasannya
-
Perbandingan 5 Susu Penggemuk Badan Terbaik yang Sudah BPOM
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan