Tantangan dan Rencana Masa Depan
Selain rumah-rumah yang belum berlistrik, beberapa wilayah di Kepri masih menghadapi kendala pasokan listrik yang terbatas.
Tercatat ada lebih dari 50 sistem kelistrikan yang hanya beroperasi selama 14 jam per hari, termasuk di wilayah Natuna, Anambas, Karimun, dan Lingga.
Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan ibu kota kecamatan.
Baca Juga:Siap-siap Tarif Listrik di Batam Naik!
PLN telah merencanakan peningkatan sistem kelistrikan secara bertahap hingga 2027 dengan anggaran sekitar Rp900 miliar dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Fokus utamanya adalah mengubah operasi listrik dari 14 jam menjadi 24 jam serta memperluas jaringan kabel bawah laut.
Apa Itu Panel Surya?
Panel surya adalah perangkat yang mengubah energi cahaya matahari menjadi listrik melalui proses fotovoltaik.
Teknologi ini dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi dan memanfaatkan sumber energi yang terbarukan.
Baca Juga:PLN Batam Sesuaikan Tarif Listrik, 11 Golongan Pelanggan Ini Terdampak
Panel surya sering digunakan di daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional.
Selain menghasilkan listrik secara mandiri, panel surya juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang harganya semakin meningkat.
Dengan adanya instalasi panel surya ini, masyarakat di Desa Lalang diharapkan dapat menikmati akses listrik yang lebih andal dan berkelanjutan.
Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi Pemprov Kepri dalam mengurangi ketimpangan energi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta mendorong pengembangan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya sulit terjangkau oleh aliran listrik konvensional.
Selain manfaat ekonomi, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan penerangan yang lebih baik dan mendukung aktivitas sehari-hari secara optimal.