Perkembangan Elektrifikasi di Kepri
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepri, Muhammad Darwin, menyebutkan bahwa provinsi ini terus mengalami kemajuan dalam hal elektrifikasi.
Dari tahun 2021 hingga 2024, sebanyak 12.700 rumah telah menerima listrik gratis melalui berbagai sumber pendanaan, termasuk APBN, APBD, dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Namun, meski telah ada kemajuan, masih terdapat sekitar 38 pulau berpenghuni yang belum mendapatkan listrik, serta 10.000 rumah tangga yang masih belum teraliri listrik.
Baca Juga:Siap-siap Tarif Listrik di Batam Naik!
"Kami berusaha semaksimal mungkin mempercepat pemerataan listrik di Kepri. Masih ada beberapa daerah yang sangat membutuhkan akses energi ini," kata Darwin.
Tantangan dan Rencana Masa Depan
Selain rumah-rumah yang belum berlistrik, beberapa wilayah di Kepri masih menghadapi kendala pasokan listrik yang terbatas.
Tercatat ada lebih dari 50 sistem kelistrikan yang hanya beroperasi selama 14 jam per hari, termasuk di wilayah Natuna, Anambas, Karimun, dan Lingga.
Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan ibu kota kecamatan.
Baca Juga:PLN Batam Sesuaikan Tarif Listrik, 11 Golongan Pelanggan Ini Terdampak
PLN telah merencanakan peningkatan sistem kelistrikan secara bertahap hingga 2027 dengan anggaran sekitar Rp900 miliar dari Penyertaan Modal Negara (PMN).