Tangkap Pembuang Sampah di Batam, Dapat Rp5 Juta!

Batam gelar sayembara tangkap pembuang sampah sembarangan berhadiah Rp5 juta! Warga diminta kirim bukti video. Ini upaya Pemkot atasi masalah sampah yang disorot Prabowo.

Eliza Gusmeri
Selasa, 18 Maret 2025 | 10:37 WIB
Tangkap Pembuang Sampah di Batam, Dapat Rp5 Juta!
Untuk mengatasi masalah sampah di Batam, pemkot berlakukan sayembara berhadiah Rp5 juta [antara]

SuaraBatam.id - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengumumkan sayembara bagi masyarakat yang berhasil menangkap pelaku pembuang sampah sembarangan dengan hadiah yang cukup menggiurkan, yaitu sebesar Rp5 juta.

Program ini resmi dibuka pada Senin, 17 Maret 2025, dan akan berlangsung selama satu bulan ke depan.

Menurut Amsakar, inisiatif ini diambil sebagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ia berharap sayembara ini dapat menjadi pemicu bagi warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

Baca Juga:Batam Dihantam Puting Beliung: BMKG Beri Peringatan Dini

“Kemarin saya buat sayembara adalah ide spontan, setelah saya berdiskusi dengan Ibu Wakil Wali Kota. Ide spontan ini saya anggap penting karena ada perda kebersihan yang memberikan sanksi kepada warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya,” ungkap Amsakar, dilansir dari Antara, 18 Maret 2025.

Mekanisme Pelaporan

Mekanisme sayembara ini cukup sederhana. Warga yang ingin berpartisipasi diminta untuk mengirimkan bukti berupa video berdurasi 5–7 menit yang mendokumentasikan tindakan pembuangan sampah sembarangan.

Video tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa jalur komunikasi yang telah disediakan, yaitu melalui website resmi, email, atau WhatsApp.

Bagi masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran ini dapat mengirimkan laporannya ke email [email protected] atau melalui WhatsApp ke nomor +62 821-7473-9103.

Baca Juga:Masalah Sampah di Batam Disorot Presiden Prabowo, Apa Gebrakan Amsakar Achmad?

Tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam akan bertugas menyeleksi laporan yang masuk.

Amsakar menjelaskan bahwa akan ada tiga orang yang bertugas untuk menilai dan menentukan siapa yang berhak menerima hadiah Rp5 juta dari dana operasionalnya sendiri.

“Nanti tim Kominfo akan menyeleksi. Saya mempersiapkan tiga orang, nanti tim yang akan menilai siapa yang menerima. Dananya berasal dari dana operasional saya,” jelas Amsakar lebih lanjut.

Upaya Pemkot Batam Mengatasi Masalah Sampah

Sayembara ini merupakan bagian dari upaya serius Pemkot Batam dalam mengatasi masalah sampah yang kian mengkhawatirkan.

Berdasarkan data terbaru, produksi sampah di Batam telah mencapai angka 800–1.300 ton per hari, dengan akumulasi sekitar 7,5 juta ton di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Batam telah menambah satu unit bulldozer dan 14 unit arm roll.

Selain itu, pemerintah juga berencana menambah satu unit bulldozer, dua unit mobil penyapu jalan, dan 24 bin kontainer di masa depan.

Penegakan hukum bagi para pelaku pembuang sampah sembarangan akan didasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Batam Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengatur pemberian sanksi berupa denda hingga Rp2,5 juta bagi pelanggar.

Amsakar menekankan bahwa masalah sampah adalah tanggung jawab bersama yang juga menjadi perhatian serius dari Presiden Prabowo.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan masyarakat agar Batam tetap bersih dan nyaman,” ujarnya menutup pembicaraan.

Dengan sayembara ini, diharapkan masyarakat Batam dapat lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan demi menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali.


Masalah Sampah Disorot Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Amsakar Achmad, mengambil langkah cepat dan tegas dalam menangani masalah sampah di Batam setelah mendapat sorotan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Amsakar membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) khusus yang bertugas mengelola kebersihan dengan sistem yang lebih terorganisir.

Pengumuman pembentukan Satgas ini disampaikan oleh Amsakar saat memimpin apel gabungan Dinas Kebersihan dan Satpol PP di Kantor Pemerintah Kota Batam, pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Menurutnya, ada tiga penyebab utama yang menjadi akar permasalahan sampah di Batam, yaitu pengelolaan yang belum optimal, perilaku masyarakat yang belum memiliki kesadaran penuh terhadap kebersihan, serta kurangnya fasilitas pendukung.

"Masalah ini perlu diatasi dari berbagai sisi, baik dari peningkatan pengelolaan, edukasi kepada masyarakat, hingga penyediaan fasilitas yang memadai," ujar Amsakar kepada wartawan.

Sebagai langkah nyata, Pemko Batam di bawah kepemimpinan Amsakar-Li Claudia telah menambah 14 unit arm roll dan satu bulldozer untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang ada.

Dengan tambahan sarana ini, Amsakar optimis pelayanan kebersihan di Batam akan menjadi lebih baik.

"Saya berharap dengan penambahan sarana ini, pelayanan kebersihan bisa lebih baik dan terorganisir," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini