Geger Video Tumpukan Surat Suara Sudah Dicoblos di Malaysia, Panwaslu Turun Tangan

Beredar dua video di media sosial yang menunjukkan tumpukan surat suara Pemilu 2024 yang sudah dicoblos di Malaysia.

Eliza Gusmeri
Rabu, 07 Februari 2024 | 19:18 WIB
Geger Video Tumpukan Surat Suara Sudah Dicoblos di Malaysia, Panwaslu Turun Tangan
Ilustrasi surat suara. [Ist]

SuaraBatam.id - Beredar dua video di media sosial yang menunjukkan tumpukan surat suara Pemilu 2024 yang sudah dicoblos di Malaysia. Video tersebut memperlihatkan sejumlah orang mencoblos surat suara untuk pemilihan presiden-wakil presiden dan anggota legislatif.

Menanggapi hal tersebut, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kuala Lumpur, Malaysia, bergerak menyelidiki kebenaran video tersebut.

"Masih dalam proses (penelusuran). Rencananya sore ini kami bersama tim mau ke Pos Malaysia," kata Ketua Panwaslu KL Rizky Al-Farizie di Kuala Lumpur, dilansir dari antara Rabu (7/2).

Video yang beredar menunjukkan tumpukan plastik berwarna abu-abu yang digunakan sebagai bungkusan luar amplop surat suara via pos. Salah satu video bahkan memperlihatkan tumpukan bungkusan plastik itu telah dibuka.

Anggota dan juru bicara Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur Puji Sumarsono mengatakan pihaknya juga sedang mendalami kebenaran video tersebut.

Saat ditanya mengenai jumlah surat suara via pos yang kembali ke PPLN karena tidak sampai ke penerima dan yang sudah dikirimkan kembali oleh pemilih ke PPLN, Puji mengaku belum bisa memberikan informasi terbaru.

PPLN Kuala Lumpur telah menetapkan 447.258 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di wilayahnya, dan 156.367 di antaranya memilih menggunakan surat suara via pos.

Pengiriman surat suara via layanan Pos Laju dari Pos Malaysia Berhad telah dilakukan secara bertahap pada 11, 15 dan 26 Januari.

Sedangkan 67.946 pemilih akan mencoblos lewat kotak suara keliling (KSK) pada 4-10 Februari, dan 222.945 pemilih lainnya akan mendatangi Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di Putra World Trade Center (PWTC) Kuala Lumpur pada 11 Februari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini