SuaraBatam.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri menyebut kemarau memuncak di wilayah itu pada bulan Juli, Agustus hingga September 2023.
Akibatnya ada tiga wilayah yang rawan kebakaran di Kepri yang perlu diwaspadai pada musim itu.
Melansir Antara, Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi, mengatakan, Rabu, mengatakan ketiga daerah yang rawan dari karhutla di Kepri itu yakni Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.
“Natuna, Bintan dan Tanjungpinang itu masuk daerah yang paling rawan (karhutla -red) di Kepri. Karena di daerah itu masih banyak terdapat hutan kering,” ujar Hasbi.
Baca Juga:Imbas Kebakaran Hutan di Kanada, Langit New York Memerah
Sementara Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Anambas dan Kabupaten Lingga tidak terlalu rawan karena hutan di sana tidak sebanyak di daerah lainnya.
“Tapi tetap kami mengimbau kepada Pemerintah setempat untuk melakukan antisipasi,” katanya.
Hasbi menjelaskan untuk mengantisipasi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
“Nanti Pemerintah di daerah masing-masing yang akan menentukan langkah-langkah apa yang mau diambil dan kami akan membantu apabila dibutuhkan,” ucapnya. [antara]
Baca Juga:Antisipasi Kebakaran Hutan, Anne Ratna Mustika Minta Damkar Purwakarta Siaga