SuaraBatam.id - Sejumlah masyarakat berdemo di PT Saipem di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (29/5/2023).
Rombongan Warga Desa Pangke Barat tersebut sempat memblokir pintu masuk perusahaan sejak pagi.
Dalam aksi itu mereka membentang kain putih yang berisi tuntutan yang menyebut perusahaan tersebut sudah merusak lingkungan karena debu dari PT Saipem.
“Perhatikan kesehatan orang kampung atas terdampak debu PT Saipem. Pertahankan kami tetap bekerja di PT Saipem. PT Saipem harus bertanggung jawab,” bunyi tulisan dispanduk tersebut.
Baca Juga:Angin Puting Beliung Amuk Belasan Rumah di Karimun Dini Hari
Melansir Batamnews--jaringan suara.com, penuturan seorang pekerja PT Saipem setempat bahwa mereka sudah berada di tempat itu dari subuh.
“Dari subuh sudah ada, sehingga kami yang hendak masuk untuk bekerja tidak bisa. Warga memblokir pintu atama,” ucapnya.
Hingga saat ini, pihak perwakilan dari warga dan pihak perusahaan bersama Dinas Ketenagakerjaan serta Kapolres Karimun melakukan mediasi.
Sementara, warga masih melakukan pemblokiran jalan masuk dengan duduk menunggu hasil mediasi yang dilakukan. Sejumlah personil dari Polres Karimun terlihat berjaga untuk pengamanan.