SuaraBatam.id - Mulyadi Tan, Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kepri meminta pemerintah pusat membentuk satuan tugas khusus untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang saat ini terjadi di Pantai Kampung Melayu, Batu Besar, Batam.
Menurutnya kondisi itu sangat mengganggu dunia pariwisata di daerah Kepri.
Mulyadi Tan menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dan pihak berwenang di laut untuk memastikan penegakan hukum terhadap pelaku tindakan pencemaran.
"Maka perlu juga koordinasi dengan pihak berwenang di laut. Misalnya terdekat adalah Singapura, bagaimana kita bisa mengantisipasi ini agar tak terjadi. Karena yang kita tau ini setiap tahun selalu terjadi," ujarnya, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.
Baca Juga:Kasus Perceraian Melonjak di Batam, PA: Banyak Istri Minta Cerai karena Faktor Ekonomi
Ia juga menyarankan agar perlu dilakukan konsolidasi guna mencari solusi dan pengesahan atas masalah lingkungan yang berdampak pada kerusakan ekosistem laut, sulitnya nelayan melaut, dan cap buruk pariwisata di Kepri.
Mulyadi Tan pun mengecam kejadian ini. Dia menyatakan bahwa pencemaran limbah berbahaya telah terjadi berkali-kali di perairan Kepri karena ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab.
"Kita melihat kejadian ini sangat miris. Kemarin baru di Bintan, sekarang ini di Batam," ujar Ketua Asparnas Kepri itu, Jumat (5/5/2023).
Ia mendesak pemerintah untuk segera bertindak tegas dan mengidentifikasi pelaku di balik tindakan pencemaran ini.
Baca Juga:Kasus Pencemaran Sungai Malili, Pengamat: Divpropam Polri Periksa Kapolres Luwu Timur!