Pulau Bintan Masih Berpotensi Angin Kencang, BMKG Anjurkan Masyarakat Lakukan Tindakan Ini

Prakirawan BMKG Tanjungpinang Arifah Dwi Yuliani di Tanjungpinang, Jumat, mengungkapkan, kecepatan angin mencapai 0,5-35 kilometer/jam dari arah utara menuju timur laut.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 24 Februari 2023 | 20:52 WIB
Pulau Bintan Masih Berpotensi Angin Kencang, BMKG Anjurkan Masyarakat Lakukan Tindakan Ini
Ilustrasi Angin Kencang - Cara Melindungi Diri Saat Puting Beliung (Unsplash)

SuaraBatam.id - Perairan Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) masih berpotensi angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pengguna alat transportasi agar berhati-hati.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang Arifah Dwi Yuliani di Tanjungpinang, Jumat, mengungkapkan, kecepatan angin mencapai 0,5-35 kilometer/jam dari arah utara menuju timur laut.

"Saat ini sedang musim angin utara atau angin yang didominasi bertiup dari wilayah Asia. Selain itu juga terdapat wilayah konvergensi atau wilayah pertemuan dan perlambatan angin di bagian barat Pulau Sumatera yang menyebabkan terjadinya belokan angin di Pulau Bintan," katanya.

Arifah juga mengimbau warga memotong bagian pohon yang mudah patah atau tumpang akibat diterpa angin kencang, jangan sampai menimpa orang, kendaraan dan rumah.

Baca Juga:Informasi BMKG Jumat 24 Februari 2023, Hujan Kilat dan Angin Kencang Tiga Harian di Jawa Barat

"Jangan berdiri di bawah pohon besar saat angin kencang," ucapnya.

Selain angin kencang, kata dia gelombang laut juga masih tinggi dalam beberapa hari ini. Tinggi gelombang laut di Perairan Tanjungpinang mencapai 1,25 meter, sedangkan di Perairan Bintan 2,5 meter. Sementara di Perairan Anambas tinggi gelombang laut mencapai 4 meter dan Natuna 6 meter.

Gelombang laut yang tinggi tersebut disebabkan musim angin utara, yang diperkirakan melanda sebagian besar perairan di Kepri hingga awal Maret 2023.

"Cuaca buruk lainnya yang perlu diwaspadai warga pesisir yakni banjir rob akibat pasang air laut meningkat maksimum," ujarnya.

Ia menjelaskan banjir rob yang terjadi dalam beberapa hari ini di beberapa kawasan di Tanjungpinang dan Bintan disebabkan fenomena "Super New Moon" atau fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi.

Baca Juga:Update BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepanjang Malam hingga Dini Hari

"Diperkirakan pasang air laut tidak lagi meningkat maksimum mulai besok," katanya. [antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini