Terkait capital outflow akibat kenaikan suku bunga The Fed yang agresif, negara-negara berkembang mulai merasakan imbasnya.
Apa yang terjadi saat ini mirip dengan apa yang terjadi di 1980 an dan 1990 an di mana terjadi arus modal keluar. “Tapi likuiditas asing saat ini masih tetap bertahan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang memberikan return lebih tinggi. Jadi, meskipun suku bunga naik, Asia masih memiliki posisi yang baik saat ini, terutama Indonesia,” katanya.
Maka itu, posisi Asia masih sangat menarik berkat pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang negara-negara Asia mampu menjaga keberlangsungan produksi, Asia akan terus mampu berperan dalam perekonomian global. “Stabilitas yang dimiliki negara-negara Asia tidak hanya menguntungkan ekonomi di negara kawasan, tapi juga berdampak baik terhadap perekonomian dunia,” kata Watanabe.
Baca Juga:Hadapi Tantangan Resesi Ekonomi, Sandiaga Uno Beri Pembekalan untuk UMKM