RSKI Galang Benarkan Belum Bayar Insentif untuk Relawan, Tunggu Arahan BNPB

Mengenai besaran insentif makan ini, Robert menuturkan bahwa pihak BNPB membayarkan sekitar Rp2-3 juta.

Eko Faizin
Senin, 12 September 2022 | 17:28 WIB
RSKI Galang Benarkan Belum Bayar Insentif untuk Relawan, Tunggu Arahan BNPB
Ilustrasi uang insentif para relawan. [Unsplash]

SuaraBatam.id - Pihak Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang Batam membenarkan belum adanya pembayaran untuk dana insentif bagi para relawan baik medis maupun non medis.

Walau demikian, Kepala RSKI Galang Kolonel Ckm dr Robert Simanjuntak MARS menegaskan bahwa insentif yang dimaksud adalah uang lelah atau uang makan.

Robert juga menegaskan, mengenai pembayaran insentif pokok sendiri diakuinya tidak pernah mengalami kendala.

"Yang belum dibayarkan itu adalah uang lelah atau uang makan. Untuk insentif utama atau gaji pokok, tidak ada kendala hingga saat ini. Dan ada perbedaan nominal antara uang makan bagi relawan medis dan non medis," ungkapnya, Senin (12/9/2022).

Mengenai besaran insentif makan ini, Robert menuturkan bahwa pihak BNPB membayarkan sekitar Rp2-3 juta.

Besaran anggaran ini, merupakan perhitungan untuk konsumsi para relawan yang telah bertugas di RSKI sejak tahun 2020 lalu.

"Itu hitungan nya per hari, relawan medis mendapatkan jatah makan tiga kali sehari. Sementara untuk relawan non medis mendapat jatah konsumsi satu kali dalam sehari," ungkapnya.

Robert sendiri mengakui bahwa saat ini masih menunggu hasil keputusan dari BNPB RI, terkait insentif makan bagi para tenaga relawan dari hasil pertemuan yang sudah berlangsung di Batam pada bulan Juli lalu.

"Pertemuan terakhir pada Juli lalu, dan hingga saat ini kami masih menunggu hasil keputusan," paparnya.

Sebelumnya, para relawan medis dan non medis di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang mengeluhkan terhentinya insentif makan oleh Pemerintah Pusat.

Bahkan tidak tanggung-tanggung pihak relawan menyebutkan ketiadaan pembayaran insentif ini telah berlangsung selama 9 bulan.

"Insentif makan kami tersendat sejak awal bulan Januari 2022. Dan ini sudah masuk ke bulan September. Berarti ini sudah masuk bulan ke sembilan," ungkap Alhamzah salah satu relawan medis yang ditemui di RSKI Galang, Jumat (9/9/2022).

Tenaga medis yang berasal dari Palembang ini, menuturkan sejak bergabung pada April 2020 lalu, peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di RSKI Galang.

Alhamzah mengatakan, mereka kurang lebih sudah tiga kali mengadakan rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, tapi tak membuahkan hasil.

"Sebelumnya, pihak BNPB bilang belum ada pengajuan. Padahal mereka (RSKI) sudah sejak lama melakukan pengajuan," lanjutnya.

Kemudian di Juli 2022 lalu, relawan kembali mengadakan rapat bersama BNPB pusat dan Markas Besar (Mabes) TNI membahas terkait tunjangan makan tersebut.

"Mereka di rapat itu janji akan menyelesaikannya dalam waktu dua minggu. Tapi ini sudah dua bulan belum ada juga penyelesainnya," kata dia.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini