DJ Rere Monique Bantah Terkena Lemparan Botol Saat Keributan di Foodcourt Pacific Batam

Hal itu dikonfirmasi melalui akun Facebooknya.

Eliza Gusmeri
Sabtu, 10 September 2022 | 13:02 WIB
DJ Rere Monique Bantah Terkena Lemparan Botol Saat Keributan di Foodcourt Pacific Batam
Kericuhan kembali terjadi di Foodcourt Pasific, Jumat (9/9/2022) malam. (Foto: @batamnewsonline)

SuaraBatam.id - DJ Rere menyebutkan dirinya selamat dan tak terkena lemparan botol saat terjadi keributan di Foodcourt Pacific, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (9/9/2022) dini hari.

Hal itu dikonfirmasi melalui akun Facebooknya.

Dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com, sejumlah pengunjung ribut saat DJ Rere Monique tengah tampil menghibur pengunjung di Foodcourt Pasific, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (9/9/2022) dini hari.

Tersiar kabar di media sosial bahwa banyak botol beterbangan saat keributan terjadi. Namun, beruntung ia selamat.

Baca Juga:Sekelompok Begal Kembali Beraksi di Batam, Lukai Pengendara Motor Demi Rampas HP

Hal itu dikarenakan panggung tempat dirinya tampil, letaknya cukup jauh dengan lokasi keributan.

"Pada heboh bilang gw di Batam dilempar botol wkwkwkw gak adalah cerita gw dilempar botol, orng yang tawuran sama konter DJ juga jaraknya jauh," tulisnya, Sabtu (10/9/2022).

Lanjutnya, ia menyebutkan bahwa Pasific Foodcourt tempatnya cukup luas sehingga dirinya aman saat berada di Konter DJ.

Sementara peristiwa kerusuhan tersebut dikatakannya bahwa sebuah tawuran antar pengunjung.

"Cerita sebenarnya tuh pengunjungnya rusuh tawuran akhirnya saling lempar botol. Yang ada di lokasi pasti paham kejadian sebenarnya seperti apa," kata dia.

Baca Juga:Update Harga Tiket Kapal Feri Tanjungpinang, Karimun dan Batam

Ia juga menyayangkan bahwa informasi yang beredar tersebut tak sesuai dengan apa yang terjadi saat itu.

Sebelumnya, sebuah video viral yang memperlihatkan sekelompok pengunjung di Foodcourt Pasific ribut.

Dalam video tersebut tampak para pengunjung saling melempar kursi, gelas hingga botol kaca.

Sementara, Kapolsek Batuampar, Kompol Salahuddin menyebutkan bahwa peristiwa tersebut dipicu karena sekelompok pengunjung tak terima dengan selisih tagihan saat hendak melakukan pembayaran.

"Keributan dipicu karena sekelompok pengunjung tak terima bil-lnya selisih sekitar Rp 200 ribu saat hendak dibayar," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini