SuaraBatam.id - Selama perang berlangsung, kebanyakan figur miliarder memilih diam dan menghindar dari komentar akan Kremlin.
Namun ada seorang miliarder kaya raya Rusia, Boris Mints yang berani menentang Vladimir Putin atas keputusannya menginvasi Ukraina
Melansir wartaekonomi, menurut Mints, penyebabnya sederhana, “Mereka semua takut.”
Diketahui, Kremlin tak pernah segan menindak orang-orang yang kritis terhadap Putin, bahkan mereka juga mengontrol konten di saluran berita Rusia.
Terlebih, sejak tahun 2014, unjuk rasa tanpa izin juga telah dilarang.
Meski demikian, Mints mengakui bahwa siapa pun yang mengkritik Putin secara terbuka memang patut khawatir akan keselamatan pribadi.
Kepada BBC, Mints mengatakan, "Saya tidak berniat tinggal di shelter bom seperti yang dilakukan Putin."
Untuk diketahui, Mints merupakan pengusaha yang kekayaannya berasal dari perusahaan investasi O1 Group yang didirikan pada 2003, lalu dijual pada 2018.
Mints juga turut membongkar cara biasa untuk menghukum pebisnis di Rusia terhadap rezim Putin adalah dengan merekayasa kasus pidana terkait bisnis mereka.
Baca Juga:Rusia Tuduh Ukraina Terlibat Pembunuhan Puteri Tokoh Ultranasionalis Alexander Dugin
“Kasus pidana palsu itu tidak hanya berdampak pada pengusaha itu sendiri, tetapi juga keluarga dan karyawan-karyawannya,” kata Mints.
“Setiap pemimpin perusahaan yang independen dari [Putin] dipandang sebagai ancaman karena bisa saja membiayai oposisi atau memupuk protes, sehingga mereka dianggap sebagai musuh Putin sekaligus musuh negara,” tambahnya.