SuaraBatam.id - Pada tahun 2022 ini, perayaan Festival Qixi jatuh pada Kamis (4/8/2022) hari ini.
Lantas, tahukah asal usul festival tradisional Tionghoa ini? Apakah ini benar-benar Hari Valentine versi Cina?
Berikut sejumlah fakta menarik soal festival Qixi, perayaan valentine atau hari kasih sayang bagi anak muda di China.
Simak 3 fakta menarik tentang Festival Qixi:
Baca Juga:Total Ekspor Batu Bara Indonesia dan Negara Tujuannya, China Terbesar
1. Asal Usul Festival Qixi dari Cerita Rakyat China
Festival Qixi ini berasal dari kisah Penggembala Sapi dan Gadis Penenun, salah satu dari empat kisah paling terkenal dari cerita rakyat Tiongkok kuno.
Cerita rakyat terkenal ini telah ada lebih dari 2.600 tahun yang lalu, dan diceritakan dalam sebuah puisi dari Classic of Poetry.
Adapun, kisah cinta ini antara Zhinü (Gadis Penenun, melambangkan Vega) dan Niulang (Gembala Sapi, melambangkan Altair).
Sebagai peri penenun paling cantik di surga, cinta Zhinü untuk Niulang, seorang manusia, membuat marah para dewa.
Baca Juga:Ekonomi Indonesia Terancam Terguncang Jika China dan Taiwan Perang, Ini Alasannya
Meskipun para dewa diliputi amarah, cinta pasangan itu memenangkan simpati mereka, dan mereka diizinkan bertemu di Sungai Perak setahun sekali.
Pada hari ke-7 bulan lunar ke-7, sekawanan burung murai akan membentuk jembatan sehingga sepasang kekasih dapat dipertemukan kembali.
Sejauh Dinasti Han, praktik festival ini dilakukan sesuai dengan ritual upacara resmi negara.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan festival pun turut menyertakan adat-istiadat yang dipraktikkan oleh masyarakat awam.
Meskipun berasal dari Cina, Festival Qixi menginspirasi festival Tanabata di Jepang, festival Chilseok di Korea, dan festival Tht Tch di Vietnam.
2. Awalnya Bukan untuk Perayaan Kasih Sayang
- 1
- 2