Sanggah Asnah, Demokrat Kepri: Kami bukan Petualang Politik, Apalagi Kutu Loncat

Menurutnya, sebagian besar pengurus, termasuk sekretaris, bendahara, kepala Bappilu, kepala BPOKK maupun posisi-posisi kunci lainnya, masih tetap bertahan.

Eliza Gusmeri
Rabu, 03 Agustus 2022 | 16:51 WIB
Sanggah Asnah, Demokrat Kepri: Kami bukan Petualang Politik, Apalagi Kutu Loncat
Mantan Ketua DPD Demokrat Kepri, Asnah Saat Pengunduran Diri Dengan Melepas KTA dan Baju Partai Demokrat (suara.com/partahi)

SuaraBatam.id - Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Joko Nugroho membantah bahwa pengurus DPD Partai Demokrat di daerah itu mundur serentak hingga 60 persen menyusul keluarnya Asnah sebagai Ketua DPD Demokrat Kepri.

"Tidak benar itu 50, 55, atau 60 persen pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri mengundurkan diri. Yang benar hanya 20 persenan saja. Itupun hanya kader-kader baru bawaan Asnah dari organisasi yang dipimpin suaminya," ujar dia dalam keterangan yang diterima suara.com, 3 Agustus 2022.

Menurutnya, sebagian besar pengurus, termasuk sekretaris, bendahara, kepala Bappilu, kepala BPOKK maupun posisi-posisi kunci lainnya, masih tetap bertahan. Begitu pula dengan kader-kader Demokrat lainnya.

"Demokrat Kepri tetap solid dan setia bersama Ketua Umum AHY. Kami bukan petualang politik, apalagi kutu loncat. Kami kader yang setia dengan Partai Demokrat," tegas dia.

Baca Juga:Alasan Asnah Hengkang dari Demokrat Jelas, Suami Temui Ketua DPD Partai Nasdem Kepri, Muhammad Rudi

Sebelumnya diberitakan, Ketua Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri), Asnah resmi mengesahkan diri keluar dari Partai Demokrat bentukan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini ditandai dengan pencopotan seluruh atribut Partai Demokrat seperti baju, dan simbol Partai berupa bendera yang terlihat di kediaman Asnah yang berada di kawasan Bengkong Sadai, Senin (1/8/2022) sore.

Tidak hanya itu, seluruh baliho dan spanduk Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang berada di kediamannya juga langsung disobek oleh para simpatisan.

"Tidak sesuai dengan ideologi Partai, saat ini saya merasa tidak ada lagi satunya kata dan perbuatan. Itu menjadi alasan saya untuk mundur dari jabatan serta Partai Demokrat," tegasnya di hadapan simpatisan yang merupakan bagian Persaudaraan Pemuda Tempatan (Perpat).

Baca Juga:PKN Partai Para Loyalis Anas Urbaningrum Daftar Pemilu, Demokrat: Kami Tak Terganggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini