SuaraBatam.id - Malaysia melalui Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (MOTAC) Malaysia menargetkan kunjungan 900.000 turis Muslim ke negara itu.
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia Nancy Shukri mengatakan target itu dapat dicapai dengan secara agresif dan proaktif mempromosikan Malaysia sebagai tujuan wisata ramah Muslim di tingkat nasional dan internasional.
“Setelah perbatasan negara dibuka kembali pada 1 April, MOTAC telah mengadakan serangkaian kunjungan kerja untuk mempromosikan produk pariwisata Malaysia, termasuk pariwisata Islam di luar negeri,” katanya dikutip Bernama, Jumat.
Selain itu, MOTAC akan mengidentifikasi kegiatan tambahan yang dapat dilakukan di 6.000 masjid nasional sebagai nilai tambah promosi yang ada, ujar dia setelah meluncurkan Islamic Tourism Week 2022 yang diselenggarakan Islamic Tourism Center (ITC).
Baca Juga:Kapal Cepat Padangbai-Senggigi Hanya 75 Menit Dengan Harga Rp 385 Ribu
Hingga April, total sudah 460.000 turis Muslim dilaporkan tiba di negara itu.
Malaysia menargetkan kedatangan 230 juta turis Muslim pada 2028 dengan proyeksi pendapatan 225 miliar dolar AS (sekitar Rp3,33 kuadriliun).
Nancy mengatakan dengan Muslim yang menjadi mayoritas penduduk negara itu, ketersediaan fasilitas ramah Muslim menjadi salah satu faktor yang menarik wisatawan Muslim untuk mengunjungi Malaysia.
“Wisatawan Muslim juga tidak perlu meragukan status kehalalan makanan di negara kita,” ujar dia.
Malaysia mencatat 5,3 juta kedatangan turis Muslim pada 2019, dengan pendapatan 16,72 miliar ringgit Malaysia (sekitar Rp56,31 triliun). [antara]
Baca Juga:3 Orang asal Mempawah Dideportasi Imigrasi Malaysia