SuaraBatam.id - BMKG Kabupaten Karimun mengimbau nelayan setempat untuk waspada dengan fenomena Waterspout.
"Waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus, serta juga tergantung pada kondisi labilitas atmosfer," kata Observer BMKG Raja Haji Abdulah Karimun, Younggy H.M Hutabarat, melansir Batamnews, Kamis 26 Mei 2022.
Waterspout terjadi di laut depan Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/5/2022).
Disebutnya, keberadaan awan cumulonimbus juga dapat mengindikasi adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.
Lanjutnya, ciri-ciri dari waterspout yang kerap terjadi di wilayah perairan Karimun adalah bersifat lokal. Lalu, lebih sering terjadi menjelang siang hari atau malam.
"Serta, kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali ditempat yang sama dalam waktu dekat," ujar Younggy.
Kata dia, jika kondisi cuaca yang tidak bersahabat, pengguna tranportasi laut dan nelayan dapat berhati-hati jika terjadinya fenomena waterspout.
"BMKG Karimun mengimbau agar warga selalu berhati-hati dan jangan mendekat atau segera menjauhi area pusaran tersebut," pungkas Younggy.