Sosok Kartini Masa Kini: Hannah Al Rasyid Tak Henti Dukung Suara Perempuan di Industri Film

Menyambut hari Kartini, saat ini banyak banyak bermunculan muncul sosok Kartini modern yang berjuang dengan cara tersendiri.

Eliza Gusmeri
Kamis, 21 April 2022 | 15:00 WIB
Sosok Kartini Masa Kini: Hannah Al Rasyid Tak Henti Dukung Suara Perempuan di Industri Film
Artis Hannah Al Rasyid. [suara.com/Nanda Hadiyanti]

SuaraBatam.id - Menyambut hari Kartini, saat ini banyak banyak bermunculan muncul sosok Kartini modern yang berjuang dengan cara tersendiri.

Tak pandang usia, perempuan Indonesia sudah berani memperjuangkan kesetaraan perempuan. Misalnya yang dilakukan sosok Hannah Al Rasyid.

Aktris sekaligus dikenal sebagai aktivis dan feminis Indonesia itu pun sejak dirinya pernah mengalami ketidakadilan, diskriminasi, serta kekerasan berbasis gender, akhirnya perempuan kelahiran London itu pun mengidentifikasi dirinya sebagai seorang feminis.

Melansir Herstory, Hannah Al Rasyid merupakan sosok penggerak di proyek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang digagas oleh PBB dalam bidang kesetaraan gender.

Baca Juga:Memperingati Hari Kartini, Ini Rekomendasi 9 Caption yang Bisa Digunakan!

Meskipun dirinya kelahiran Inggris dan berasal dari keturunan Bugis-Prancis, tetapi ia merupakan Universitas London dengan gelar untuk program studi Kajian Pembangunan Masyarakat Indonesia.

Sebagai aktris, ia pun mengaku merasa senang melihat saat ini di industri film sudah memperhatikan tentang perspektif perempuan.

"Gue lihat empat, lima tahun belakangan makin banyak cerita perpempuan yang diangkat, yang cerita tentang perempuan, dengan narasi perempuan," ucap Hannah.

"Selama ini produser banyak berpikir bahwa perempuan tidak menjual. Jadi yang selama ini perempuan hanya pemanis aja, mendukung karakter lelaki tokoh utama, sekarang kita sudah membongkar itu. Jadi gue kayak yes!" sambungnya.

Mengingat dirinya sebagai aktivis perempuan Indonesia, sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR ke-19 masa sidang IV tahun sidang 2021-2022, Hannah Al Rashid mengaku menangis bahagia.

Baca Juga:Identik dengan Ibu Kartini, Ini Asal Usul Kebaya Pakaian Tradisional Perempuan Indonesia

"Sebenarnya ingin memeluk semua orang sekarang, tapi aku terlalu sibuk menangis jelek di kosanku. Kepada semua penyintas yang telah angkat bicara, kepada semua pendamping yang tidak pernah berhenti berada di sana, kepada semua yang selama ini #berpihakpadakorban Terima kasih terima kasih #UUTPKS," tulis Hannah Al Rasyid dalam bahasa Inggris di Twitter.

"SAAAAAAH!!!!! Terima kasih kepada semuaaaaa teman-teman yang berjuang tanpa lelah selama ini demi korban kekerasan seksual. Akhirnya kita punya UUTPKS yang bisa melindungi kita semua! Alhamdulilah. TERIMA KASIH #UUTPKS" tulis Hannah.

Diketahui, Hannal Al Rashid pun saat ini merupakan bagian United Nations Indonesia sebagai SDG mover for Gender Equality.

Ia pun mengungkapkan untuk ke depannya terutama terkait aktivisnya, Hannah mengingingkan untuk membuat "16 Days of Activism Series" keduanya.

Sedangkan untuk film, dirinya ingin terus bereksplorasi dan bisa bekerja sama dengan para sutradara filmnya, dan terus belajar.

Bicara untuk mimpinya di industri film, Hannah Al Rashid mengungkapkan bahwa perempuan bisa menjadi pemeran utama di karya film Indonesia, terutama yang bergenre action.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini