SuaraBatam.id - Belakangan aksi perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja laki-laki marak terjadi di Batam dan Tanjungpinang.
Namun, aksi perang sarung tak hanya dilakukan remaja lelaki. Sebuah video viral menunjukkan perang sarung juga merebak pada remaja putri.
Video tersebut diunggah pemilik akun Instagram @sumsel_aktif, Jumat (15/4/2022).
Dalam video amatir itu terlihat, puluhan remaja wanita melakukan aksi perang sarung di jalanan.
Baca Juga:Viral Detik-detik Aksi Perang Sarung yang Dilakukan Remaja Wanita, Bikin Publik Geleng-geleng Kepala
Mereka saling menyerang dengan sarung dan menghempaskan pada lawan-lawan.
Suasana jalanan pun terlihat ricuh dengan aksi brutal pada gadis ini. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti dimana lokasi perang sarung remaja putri ini.
Dikutip dari suarabogor.id, Perang Sarung atau tarung sarung ini awalnya hanyalah sebuah candaan anak laki laki yakni selepas salat dengan memukulkan sarung yang dilipat lipat atau digulung kemudian dipukulkan kepada lawan main.
Dalam sejarahnya perang sarung bermula dari kebudayaan suku Bugis di Sulawesi Selatan.
Baca Juga:Perang Sarung di Bulan Puasa, Beken di Era 80-an sebagai Lelucon Sekarang Makan Korban
Suku Bugis ini memiliki keunikan tersendiri dalam adat dan budayanya. Dalam hal menyelesaikan masalah, adat suku Bugis yang dilakukan bernama Sijagang Laleng Lipa atau disebut tarung sarung.
Sijagang Laleng Lipa adalah salah satu ritual penting pada masyarakat Bugis dengan menyatukan dua pria di dalam sebuah sarung. Kedua pria tersebut kemudian akan saling bertarung dan adu kekuatan hingga keduanya sama sama mati atau sama sama hidup. Akan tetapi jarang terjadi dalam ritual ini pihak yang mati atau hidup sendirian.
Ritual ini mulai dilakukan pada masa kerajaan Bugis untuk menyelesaikan perseteruan dua keluarga. Jika ada keluarga yang terinjak harga dirinya maka pertarungan ini harus dilakukan untuk menyelesaikan perselisihan.