5 Bahan Pokok Ini Diperkirakan Naik Jelang Ramadhan, IKAPPI: Pemerintah Harus Kendalikan Harga

Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon mengatakan, beberapa komoditas yang wajib diwaspadai kenaikannya ialah tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging

Eliza Gusmeri
Sabtu, 26 Maret 2022 | 15:00 WIB
5 Bahan Pokok Ini Diperkirakan Naik Jelang Ramadhan, IKAPPI: Pemerintah Harus Kendalikan Harga
Ilustrasi daging sapi

SuaraBatam.id - Jelang ramadhan, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengatakan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.

Dikutip dari wartaekonomi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon mengatakan, beberapa komoditas yang wajib diwaspadai kenaikannya ialah tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, dan minyak goreng.

"Pemerintah harus mewaspadai akan adanya kenaikan harga menjelang bulan Ramadan. Jika kita melihat tahun lalu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti tepung terigu, telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabai rawit," ujar Furqon dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (26/3/2022).

Di tengah sengkarut isu minyak goreng ini, Ia berharap pemerintah tetap dapat fokus terhadap pengendalian harga pangan.

Baca Juga:Pratama Arhan Bakal Jalani Debut di Liga Jepang Selama Ramadhan, Begini Kata Bos Tokyo Verdy

"Kami dari DPP IKAPPI berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng yang masih belum terlihat ujungnya ini, pemerintah tetap memiliki fokus terhadap pengendalian harga pangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Furqon juga menitikberatkan bahwa saat ini telah banyak pihak yang mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas tersebut kepada IKAPPI.

"Saat ini telah banyak pihak yang mengeluh kepada kami. Mereka mengungkap rasa khawatirnya atas potenai kenaikan harga komoditas pangan ini. Jadi kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum Ramadan tiba," ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada bawang merah, bawang putih, dan khususnya minyak goreng.

Pasalnya, bawang putih ini menjadi salah satu komoditas yang mayoritas impor, bahkan tahun 2021 Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia.

Baca Juga:7 Menu Buka Puasa Khas Jawa Timur yang Paling Dicari, Enak dan Murah!

"Bawang putih merupakan komoditas yang sebagian besar lebih dari separuhnya impor. Itu kenapa tahun 2021 kemarin dalam data statistik Indonesia menjadi importir bawang putih terbesar di dunia. Semoga pemerintah melalui Menteri Perdagangan bisa mengalkulasi dengan akurat supply and demand nasional dapat seimbang," ujar Furqon.

Lebih lanjut, Furqon mengungkapkan minyak curah hingga saat ini di pasaran masih jauh di atas harga normal. Bahkan, harga minyak curah di pasar tradisional saat ini masih di atas batas wajar dengan harga sekitar Rp20.000.

"Keluhan terus menerus mengalir kepada kami, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar menyinkronkan antara produksi dan permintaan. Kami DPP IKAPPI memiliki kepentingan agar menjelang Ramadan harga kompditas tetap dapat dijangku oleh masyarakat," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini