Sebelum pandemi, Murugiyah menuturkan bahwa anggota asosiasi wajib mengunjungi Batam di akhir pekan hanya untuk bermain golf.
"2,5 tahun kami sudah tidak pernah bermain lagi. Setelah ada aturan dari Indonesia yang kami tahu. Kami langsung membawa anggota untuk kembali bermain disini," terangnya.
Masuk ke Batam sejak, Sabtu (12/3/2022) lalu pihaknya menjelaskan telah menyusun agenda turnamen golf antar anggota asosiasi yang akan dilakukan di Batam pada April mendatang.
"Jadi kami datang sejak Sabtu kemarin, ini hanya pemanasan. Kami sudah memiliki agenda turnamen April mendatang," tuturnya.
Menurutnya, salah satu poin penting yang dimiliki sektor sport tourism Batam, adalah fasilitas dan service yang tidak didapatkan oleh golfer saat bermain di Singapura.
Salah satunya adalah keberadaan caddy, yang bertugas menjadi asisten bagi masing-masing pemain.
"Disini kita bermain sudah mendapatkan caddy. Apabila di Singapura, kami bermain tidak dengan caddy. Ini tentu saja nilai plus bagi kami para golfer asal Singapura," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait