Invasi Rusia ke Ukraina Mencekam, Negara Baltik Minta NATO Aktifkan Pasal Empat, Apa Maksudnya?

Perdana mentri Latvia menyerukan konsultasi formal antar anggota NATO mengenai pengaktifan pasal 4.

Eliza Gusmeri
Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:21 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina Mencekam, Negara Baltik Minta NATO Aktifkan Pasal Empat, Apa Maksudnya?
Footage ledakan yang terjadi di Ukraina setelah invasi Rusia. (Twitter/@Marchfoward)

SuaraBatam.id - Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan beberapa negara baltic seperti Lithuania, Latvia, serta Estonia menuntut North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk mengaktifkan pasal 4.

Serangan tersebut diklaim sebagai serangan skala besar ini dinilai mengkhawatirkan negara-negara di wilayah terdekat Ukraina.

Perdana mentri Latvia menyerukan konsultasi formal antar anggota NATO mengenai pengaktifan pasal 4.

Pasal 4 berbunyi:

Baca Juga:Stop Perang, Selamatkan Kemanusiaan

”Bahwa setiap pihak akan saling berkonsultasi bersama, jika menurut salah satu anggota dari mereka, integritas wilayah, kemerdekaan politik, atau keamanan salah satu pihak terancam.”

Jika pasal ini diaktifkan, 30 anggota NATO akan memulai konsultasi formal untuk menilai seberapa bahayakah ancaman ini terhadap anggota-anggota NATO. Serta untuk memutuskan sebuah keputusan dan tindakan bersama atas nama aliansi.

Lithuania juga menuntut aktifasi pasal 4 mengingat negara ini berbatasan langsung dengan Belarus dimana banyak pasukan Rusia di tempatkan di sana. Menyusul tindakan tersebut, perdana mentri Estonia memberikan respon serupa.

“Tanggapan paling efektif terhadap agresi Rusia adalah persatuan.” Ucap perdana mentri Estonia Kajja Kallas seperti dikutip Hops.ID dari Nationalworld.com

Sejak diresmikan pertama kali pada tahun 1949, mekanisme pasal 4 NATO sempat diaktfikan sebanyak 6 kali. Beberapa negara yang pernah mengakifkan pasal ini, diantaranya,

Baca Juga:Aurus Senat L700, Mobil Vladimir Putin yang bisa Mengapung seperti Kapal Selam

Turki pernah mengaktifkan pasal 4 sebanyak 4 kali pada perang Irak di tahun 2012 setelah pasukan militer Suriah menembak jatuh pesawat jet mereka. Turki juga mengaktifkan lagi pasal ini dibulan Oktober di tahun yang sama serta Februari 2020 akibat serangan Suriah.

Selain Turki, Latvia juga sebelumnya pernah mengaktifkan pasal ini sebagai bentuk respon aneksasi Rusia terhadap wilayah Crimea tahun 2014 lalu

Terakhir, ditahun 2021 lalu, Polandia, Latvia, dan Lithuania juga bersamaan mengaktifkan pasal 4 akibat puluhan ribu migram yang masuk ke Uni Eropa melalui Belarus.

Untuk diketahui, saat ini sekitar 6000 tentara Amerika Serikat, 1000 tentara Inggris, serta 350 tentara Jerman ditempatkan di beberapa negara terdekat Ukraina, seperti Estonia, Slovakia, Polandia, Latvia, Hungaria, dan Rumania.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini