Data Omicron di Batam Simpang Siur, Satgas Covid-19 Laporkan 111 Kasus, BTKL-PP: 280 Kasus

Namun, terjadi perbedaan data jumlah probable Omicron yang dilansir oleh Satgas Covid-19 Kota Batam dan Badan Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) K

Eliza Gusmeri
Senin, 14 Februari 2022 | 18:51 WIB
Data Omicron di Batam Simpang Siur, Satgas Covid-19 Laporkan 111 Kasus, BTKL-PP: 280 Kasus
Ilustrasi omicron, negara pusat penyebaran omicron (pixabay)

SuaraBatam.id - Sebanyak 85 kasus baru Covid-19 dilaporkan pada Senin (14/2/2022). Menurut Data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, 85 kasus baru ini didominasi pasien bergejala sebanyak 62 orang. Ditambah, 23 pasien tanpa gejala.

Namun, terjadi perbedaan data jumlah probable Omicron yang dilansir oleh Satgas Covid-19 Kota Batam dan Badan Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam.

Satgas Covid-19 menyatakan kasus probable Omicron sebanyak 111 kasus. Namun, BTKL-PP Kelas I Batam menyebut ada 280 kasus probable Omicron.

Sementara, jumlah pasien selesai isolasi atau sembuh cukup tinggi yakni sebanyak 66 orang. Kasus aktif kini sebanyak 522 kasus yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Terjadi perubahan peta sebaran kasus. Jika sebelumnya Batam didominasi zona merah, kini zona oranye muncul di Kecamatan Batuampar.

Baca Juga:Alur Pelayaran Travel Bubble dari Singapura ke Nongsa Batam

Sementara, zona merah masih tersemat di 8 kecamatan yakni Batam Kota, Batuaji, Sagulung, Seibeduk, Lubukbaja, Bengkong, Nongsa dan Sekupang.

Sedangkan 3 kecamatan di wilayah hinterland yakni Belakangpadang, Galang dan Bulang berada di zona kuning.

Sepanjang Februari 2022 hingga hari ini, kasus baru positif Covid-19 di Batam mencapai 680 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini