Harga Minyak Goreng Masih Tinggi di Kepri, Gubernur Gesa Operasi Pasar di Kota/Kabupaten

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk segera melakukan operasi pasar.

Eliza Gusmeri
Rabu, 12 Januari 2022 | 11:44 WIB
Harga Minyak Goreng Masih Tinggi di Kepri, Gubernur Gesa Operasi Pasar di Kota/Kabupaten
ilustrasi minyak goreng [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

SuaraBatam.id - Harga minyak goreng masih mengalami kenaikan cukup signifikan di Kepulauan Riau saat ini.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk segera melakukan operasi pasar, guna mengetahui upaya bagaimana cara menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

"Segera turun ke lapangan, pantau masalah ini, di mana letak permasalahannya. Operasi pasar ini perlu dilakukan segera mengingat harga minyak gorang yang sudah naik beberapa waktu belakangan ini, belum juga mengalami penurunan," ujar Gubernur Ansar,  dikutip dari kepriprov, Rabu 12 Januari 2022.

Gubernur Ansar ingin Disperindag segera mengidentifikasi penyebab kenapa harga minyak goreng tak kunjung turun setelah mengalami kenaikan belakangan ini.

Baca Juga:Ahmad Muzani Gerindra: Indonesia Produsen Sawit Terbesar, Kenapa Minyak Goreng Mahal?

"Intinya cepat bertindak, jangan biarkan masyarakat resah akibat ini. Setidaknya kita sudah tau apa persoalannya ketika masyarakat ingin mengetahui," pinta Gubernur.

Gubernur meminta Agar Operasi Pasar ini dilakukan disetiap kabupaten dan kota. Adapun menyangkut stok yang dibutuhkan, pihak Disperindag diminta agar berkoordinasi dengan pihak produsen.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri Aris Fhariandi akan melakukan operasi pasar bekerjasama dengan PT. Sinergy Oil Nusantara (SON) selaku produsen minyak goreng yang ada di Kepri, berkedudukan di Batam.

Menurut Aries, kegiatan ini merupakan dukungan terhadap progam pemerintah pusat terkait penyediaan minyak goreng 11 juta liter kemasan sederhana melalui produsen minyak goreng yang telah di tunjuk pemerintah.

"Operasi pasar khusus minyak goreng akan dilaksanakan di beberapa daerah oleh dinas yang membidangi urusan perdagangan. Di mulai dari kota Batam, sesuai dengan stok yang tersedia dari produsen, pada tanggal 12-13 Januari 2022 dilakukan dulu 2 Lokasi yaitu Pasar TPID 2 Dreamland dan Pasar TPID 3 di Tanjungpiayu Kota Batam dengan kuota sebanyak 24 ribu liter atau 2000 karton," kata Aries.

Baca Juga:Sebanyak 1.384 Calon PPPK Batam Masuk Tahap Pemberkasan

Dijelaskan Aries lagi bahwa minyak goreng yang dijual dalam Kemasan bantal dengan harga 1 Liter Rp14.000,- ditingkat konsumen, dengan Merk Son Gold, Maha dan Hayat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini