SuaraBatam.id - Menik Sugiyati salah satu pekerja migran Indonesia (PMI) berhasil menyelesaikan studinya dan menjadi mahasiswa terbaik di Singapura.
Ia bersama 131 PMI lainnya telah menjalani wisuda setelah dinyatakan lulus program pendidikan kesetaraan Paket B dan Paker C dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Singapura.
Iapun menceritakan perjuangannya dalam mengikuti pembelajaran di PKBM, terutama membagi waktu untuk bekerja dan belajar.
Ia menyatakan berkat dukungan semua pihak, terutama PKBM Singapura, maka bisa menyelesaikan pembelajaran tepat waktu dengan nilai yang baik.
Baca Juga:Tumbuhkan Kewaspadaan sejak Dini, PMI DIY Gandeng KOICA Latih Anak Siap Siaga Bencana
Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo menyatakan bangga kepada PMI yang meluangkan waktunya di sela pekerjaannya, untuk belajar.
"Saya merasa kagum dengan motivasi PMI untuk terus belajar sepanjang hayat dan bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk tetap semangat belajar meskipun dalam keterbatasan waktu dan fasilitas," kata Tommy sapaan Suryopratomo dalam keterangan yang dikutip di Batam, Senin.
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Singapura itu menyatakan kagum dan terkesan atas semangat siswa PKBM dengan mengambil manfaat pengalaman hidup di Singapura yang merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik nomor 2 di dunia.
Semua orang didorong untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas diri dengan belajar sepanjang hayat yang juga seiring dengan program Pemerintah Singapura dalam mengantisipasi tantangan masa depan.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, Veronica Enda Wulandari menyampaikan, penyelenggaraan pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C PKBM merupakan program KBRI dalam memberikan perlindungan WNI di Singapura.
Baca Juga:Hari Keenam Tanggap Darurat Bencana Erupsi Semeru, PMI Fokus Pelayanan Kesehatan Korban
KBRI Singapura menyediakan akses pendidikan bagi mereka yang mengalami putus sekolah namun ingin meneruskan pendidikannya.
- 1
- 2