Dikira Mualaf Saat Nikahi Indah Permatasari, Arie Kriting Jelaskan Keyakinannya

Belakangan, Arie juga mengomentari soal anggapan netizen bahwa dirinya mualaf saat menikah dengan Indah Permatasari.

Eliza Gusmeri
Sabtu, 04 Desember 2021 | 21:50 WIB
Dikira Mualaf Saat Nikahi Indah Permatasari, Arie Kriting Jelaskan Keyakinannya
Arie Kriting dan Indah Permatasari resmi menikah. [Imagenic/Instagram]

SuaraBatam.id - Arie Kriting mengomentari soal anggapan netizen bahwa dirinya mualaf saat menikah dengan Indah Permatasari. Komentar itu dilontarkan netizen dalam unggahan Arie Kriting saat mengenakan baju koko disorot.

Pasalnya dalam kolom komentar tersebut, netizen mengira bahwa aktor bernama lengkap Satriaddin Maharinga Djongki tersebut merupakan seorang mualaf. Ada netizen yang menyebut jika Arie Kriting mualaf saat menikah dengan Indah Permatasari.

“Udah Islam ya?,” tulis netizen melansir Instagram Arie Kriting pada Sabtu (4/12/21).

“Nikah sama Indah jadi mualaf,” kata netizen lain yang menjawab.

Baca Juga:Kisah Adam Suseno Suami Inul Peluk Islam: 7 Tahun Tak Direstui, Belajar Salat Usai Menikah

Menanggapi komentar tersebut, Arie Kriting hanya memberikan reaksi tertawa. Menurut Arie, perkiraan publik terkait dirinya mualaf tak akan pernah berhenti.

instagram ari kriting
instagram Arie Kriting

“Pertanyaan yang selalu hadir dan sepertinya tidak akan pernah berujung,” tulis Arie Kriting.

Sebelumnya, Arie Kriting sempat menjelaskan terkait latar belakang keluarganya. Pria kelahiran Kota Kendari, Sulawesi Tenggara itu menjelaskan bahwa ia terlahir dari keluarga Muslim.

Banyak yang mengira kalau Arie non Muslim lantaran berasal dari Indonesia Timur.

“Alhamdulillah lahir dari keluarga Muslim, kalau orang kan selalu berpikir ‘wah orang Timur mayoritas non Muslim’ atau yang Muslim minoritas di sana. Enggak juga sih, banyak sebenarnya di wilayah Timur itu 100 persen Islam,” kata Arie Kriting melansir YouTube Jeda Nulis.

Baca Juga:Sempat Galau Usai Mualaf, Adam Suseno Mulai Belajar Shalat Setelah Dengarkan Zainuddin MZ

Kata Arie, beberapa wilayah di Indonesia Timur justru mayoritas penduduk aslinya beragama Islam. Termasuk kampungnya, yakni di Jembatan Batu, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

“Termasuk kampungnya saya juga di Buton. Yang untuk orang aslinya mungkin 99,99 persen lah (Muslim). Saya tidak tahu sih ada beberapa kali saya temui memang non Muslim tapi itu cenderung pendatang,” tuturnya.

Arie Kriting bahkan menjelaskan bahwa dirinya berasal dari keluarga Muslim yang taat. Kakeknya merupakan imam di masjid, sementara ayahnya adalah penghulu. Ibunda Arie Kriting berprofesi sebagai Guru SD.

“Iya cukup memegang tradisi Islam, kakek saya imam masjid di sana. Terus bapaknya saya juga penghulu lah, KUA juga. Ibu guru SD, tapi saya sebenarnya lahir dari keluarga Islam yang cukup tradisional juga,” pungkas Arie Kriting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini