Viral Video Pelecehan oleh Dosen, Mahasiswa di Riau Demo: Usut Predator Seks di Kampus

Dalam video itu mahasiswi tersebut mengaku dilecehkan dosen saat melakukan konsultasi bimbingan skripsi. Peristiwa itu terjadi di ruangan dosen yang juga merupakan dekan FISIP

Eliza Gusmeri
Sabtu, 06 November 2021 | 09:42 WIB
Viral Video Pelecehan oleh Dosen, Mahasiswa di Riau Demo: Usut Predator Seks di Kampus
Mahasiswa Universitas Riau berdemonstrasi di kampusnya menuntut pengusutan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang dosen. [Antara]

SuaraBatam.id - Video pelecehan mahasiswa oleh dosen di Riau yang diviralkan di media sosial menjadi perhatian mahasiswa Universitas Riau (UNRI).

Dalam video itu mahasiswi tersebut mengaku dilecehkan dosen saat melakukan konsultasi bimbingan skripsi. Peristiwa itu terjadi di ruangan dosen yang juga merupakan dekan FISIP Unri tersebut.

Tak ingin kasus itu dibiarkan saja, mahasiswa Unri menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Rektorat kampus tersebut, Jumat (6/11/2021) sore.

Mahasiswa melakukan long march dari fakultas masing-masing menuju Gedung Rektorat Unri. Setidaknya ada ratusan mahasiswa yang ikut dalam demo itu.

Baca Juga:Demo Kasus Pelecehan Oknum Dosen Unri, Spanduk Mahasiswa Jadi Sorotan

Mereka membawa spanduk yang berisi seruan berupa kritikan. Di antaranya bertuliskan "Hati-hati, Ada Predator Berkedok Ayah" dan "Predator Seks Merajalela".

Tak hanya itu, mahasiswa Unri juga menyampaikan lima tuntutan yaitu:

  1. Meminta pelaku mengakui tindakannya,
  2. Meminta pelaku meminta maaf kepada korban dan keluarganya,
  3. Tidak menghambat perkuliahan korban,
  4. Meminta pelaku memfasilitasi korban atas beban mental yang dialami korban, baik dari segi psikolog dan sebagainya.
  5. Pelaku menerima semua sanksi yang akan diterima nanti dari pihak rektor.
  6. Menyikapi hal tersebut, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr Sujianto MSi menemui para mahasiswa yang berdemo.

Sujianto menyatakan jika pihak kampus sudah membentuk tim pencari fakta untuk menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan yang menimpa mahasiswi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu.

"Alhamdulillah tim pencari faktanya kami sudah bentuk dengan arahan pimpinan. Kemudian diketuai oleh orang yang independen. Kami tak mau melibatkan Senat Universitas, senat fakultas dan kami tak mau juga melibatkan pimpinan universitas dan juga tak mau melibatkan pimpinan fakultas. Semua kami cari yang independen, yang memahami terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh Kemendiktiristek nomor 30," jelas Sujianto pada Jumat (6/11/2021) dikutip dari Antara.

Sujianto juga mengatakan jika tim pencari fakta ini akan mulai bekerja di Senin (8/11/2021) mendatang untuk melakukan investigasi pada pihak-pihak yangterkait.

Baca Juga:Bantah Lecehkan Mahasiswi di Ruangan, Dekan FISIP Unri Siap Sumpah Pocong

Sujianto juga mengatakan pihak kampus akan menjamin keselamatan korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak