Dua Rekan Benjamin Mendy di Manchester City Ikut Terseret Kasus Perkosaan

Dua rekannya itu berpotensi sebagai saksi dalam kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Benjamin Mendy.

Eliza Gusmeri
Selasa, 19 Oktober 2021 | 14:30 WIB
Dua Rekan Benjamin Mendy di Manchester City Ikut Terseret Kasus Perkosaan
Aksi Jack Grealish mencetak gol perdana di Manchester City. (ADRIAN DENNIS / AFP)

SuaraBatam.id - Kasus pemerkosaan sedang merundung bintang Manchester City, Benjamin Mendy. Perkembang terbaru, kasus tersebut menyeret dua rekan setimnya Jack Grealish dan Riyad Mahrez.

Dua rekannya itu berpotensi sebagai saksi dalam kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Benjamin Mendy.

Fakta penyidikan menyebut bahwa Jack Grealish dan Benjamin Mendy sempat bersama dengan Benjamin Mendy sebelum tindak pemerkosaan dilakukan.

Menurut laporan The Sun, Grealish dan Mahrez juga turut ikut pesta bersama Mendy di sebuah kelab malam Kota Manchester, beberapa jam setelah itu.

Baca Juga:Diimingi Uang, Siswi SMP di Batam Dicabuli di Hotel

Mendy kemudian dilaporkan telah memperkosa seorang gadis yang masih berusia 17 tahun di kediamannya, pada Senin (23/8/2021) dinihari waktu setempat.

Karena itulah pihak kepolisian akhirnya memanggil Grealish dan Mahrez, keduanya akan dimintai keterangan lebih lanjut perihal kasus Mendy.

Dilansir dari The Sun, pihak berwajib sudah menghubungi Grealish dan Mahrez lewat juru bicaranya menolak sang klien disebut saksi.

Namun seorang sumber menyebut jika tidak ada indikasi Mahrez dan Grealish terlibat dalam insiden pemerkosaan itu, mengingat keduanya tak ada di tempat kejadian.

"Mendy dakn korbannya mulai berkomunikasi di satu tempat dan melanjutkan ke beberapa tempat berbeda di malam itu," ucap seorang sumber.

Baca Juga:Jack Grealish dan Riyad Mahrez Terseret Kasus Pemerkosaan Benjamin Mendy

"Namun Grealish dan Mahrez tidak kembali ke rumah Mendy pada saat itu. Sayang, apa yang dimulai sebagai malam yang menyenangkan di kelab.

"Berakhir dengan tuduhan yang sangat serius. Semua orang di Man ity sangat terkejut ketika Mendy ditangkap dan didakwa." imbuhnya.

Bukan masalah sepele yang tengah dihadapi Mendy, ia total mendapat empat tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap tiga perempuan.

Kejahatan itu dilakukan Mendy pada Oktober 2020 hingga Agustsu 2021, saat ini Mendy tengah mendekam di penjara sejak 10 September lalu.

Mendy pun sudah melakukan berbagai cara agar bebas dari penjara, salah satunya mengajukan penangguhan penahanan sebanyak tiga kali yang ditolak oleh pengadilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini