SuaraBatam.id - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan potensi terjadinya inflasi akibat penerapan kebijakan PPKM di daerah itu pada Agustus 2021.
"Beberapa risiko inflasi yang perlu diwaspadai antara lain gangguan distribusi komoditas akibat PPKM di sejumlah wilayah di Indonesia yang diperkirakan masih berlanjut," kata Wakil Ketua TPID Kepri Musni Hardi K Atmaja dalam keterangan, Rabu (4/8/2021) kemarin.
Pihaknya mengkhawatirkan kebijakan PPKM dapat mengganggu distribusi komoditas, sehingga terjadi kenaikan harga sejumlah barang.
Selain itu, TPID juga mengingatkan kemungkinan inflasi yang didorong peningkatan harga sayuran akibat curah hujan yang tinggi yang dapat mengganggu hasil panen.
Baca Juga:Pelaku Wisata di Malang Banting Setir Jadi Petani dan Nelayan Akibat Terdampak PPKM
"Upaya pengendalian inflasi oleh TPID akan difokuskan untuk menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan," katanya.
Pihaknya menyarankan untuk memprioritaskan arus bongkar muat bahan pokok di pelabuhan dan melakukan operasi pasar dalam hal diperlukan.
Ia menilai tekanan inflasi pada Agustus 2021 diperkirakan berkurang dan tetap terkendali di rentang bawah sasaran inflasi.
Hingga saat ini, TPID terus mendorong pemasaran bahan pangan secara daring, antara lain melalui aplikasi Bakulan Batam dan Gerai Tani Online Tanjungpinang yang diintegrasikan dengan pembayaran secara digital (QRIS).
Aktivitas belanja secara daring dan pembayaran digital selama pemberlakuan PPKM dapat mengurangi risiko penularan COVID-19.
Baca Juga:Pilkades di Banyuwangi Ditunda Akibat Perpanjangan PPKM
"Untuk menjamin kelancaran serta ketersediaan pasokan khususnya bahan makanan, TPID siap untuk melakukan transaksi dalam kerangka Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang telah terjalin dengan beberapa daerah," katanya.