Pencairan Intensif Nakes di Kepri Macet, Mendagri: Uangnya Ada Tapi Belum Direalisasikan

"Uangnya ada tapi belum direalisasikan untuk penanganan Covid-19, untuk insentif tenaga kesehatan," kata Tito.

M Nurhadi
Senin, 19 Juli 2021 | 09:30 WIB
Pencairan Intensif Nakes di Kepri Macet, Mendagri: Uangnya Ada Tapi Belum Direalisasikan
Mendagri, Tito Karnavian. (Dok: Kemendagri)

SuaraBatam.id - Kepulauan Riau jadi satu dari 19 provinsi yang disinggung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian terkait realisasi anggaran  Covid-19dan pencairan intensif tenaga kesehatan.

Tito menyampaikan, realokasi hingga bantuan operasonal dana kesehatan menjadi perhatian Presiden Jokowi sehingga harus segera disalurkan.

"Kami sudah menyisir, rapat berkali-kali dengan kepala daerah, masih ada beberapa daerah yang belanja untuk penanganan Covid-19 dan realisasi untuk insentif tenaga kesehatan masih belum berubah," kata Tito dalam konferensi pers daring, Sabtu (17/7/2021) kemarin.

"Kepada 19 provinsi dengan data-data yang kami miliki, dengan data yang kuat, bahwa memang realisasinya belum. Uangnya ada tapi belum direalisasikan untuk penanganan Covid-19, untuk insentif tenaga kesehatan," kata Tito.

Baca Juga:Mirip The Immortal, Kisah Nenek 95 Tahun di Pontianak Sembuh dari Covid-19

Selain Kepulauan Riau, Mendagri juga menyoroti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Banga Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Ia menyebut, surat teguran disampaikan kepada kepala daerah masing-masing. Surat ini diharapkan menjadi pengingat bagi mereka untuk lebih mampu merealisasikan anggaran penanggulangan Covid-19 yang tersedia.

"Bisa saja kepala daerah tak tahu, karena terkadang yang tahu anggaran ini yang lebih paham Bappeda, atau BPKAD. Kepala daerah kadang-kadang tak tahu posisi saldo daerahnya seperti apa," kata Mendagri Tito Karnavian. [Batamnews]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini