Presiden Haiti Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata, Tersangka Ngaku Dari Agen Narkoba AS

Kelompok bersenjata yang mengklaim diri mereka sebagai agen dari Badan Penegakan Narkoba AS, menyerangkediaman Moise pada Rabu pagi dan menembak presiden hungga tewas.

M Nurhadi
Kamis, 08 Juli 2021 | 11:41 WIB
Presiden Haiti Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata, Tersangka Ngaku Dari Agen Narkoba AS
Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/6/2021) dini hari. [Erika SANTELICES / AFP]

SuaraBatam.id - Presiden Haiti, Jovenel Moise meninggal dunia usai kediamannya diserang oleh kelompok tidak dikenal pada Rabu (7/7/2021) pagi waktu setempat. Sang istri juga dilaporkan mengalami luka dalam serangan tersebut.

Kekinian, kepolisian nasional Haiti telah menangkap kelompok yang menjadi tersangka pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Sempat terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan pelaku.

Menteri Komunikasi, Frantz Exantus menyampaikan pada Rabu (7/7/2021), para tersangka saat ini sudah diamankan. Meski demikian, ia sama sekali tidak menjelaskan identitas para tersangka.

Kepala kepolisian nasional kemudian menyampaikan dalam konferensi pers bahwa pihaknya sudah mengamankan dua tentara bayaran. Sementara empat tersangka lainnya tewas dalam baku tembak.

Baca Juga:6 Kontroversi Nia Ramadhani, Sebut Tuhan Elo Sampai Ditangkap Terkait Narkoba

Para tersangka sempat menyandera tiga polisi meski saat ini sudah dibebaskan. Diduga masih ada tersangka lainnya lantaran polisi menjanjikan akan membunuh atau menangkap pria bersenjata lainnya.

Melansir dari Russia Today, Kamis (8/7/2021), sebuah rekaman video yang belum dikonfirmasi kebenarannya memperlihatkan baku tembak viral di media sosial.

Kantor Perdana Menteri sementara Claude Joseph menyebut, pemerintahannya memastikan negara tetap berjalan setelah pembunuhan tersebut. PM sementara juga disebutkan telah menjalin kontak dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Kelompok bersenjata yang diduga mengklaim diri mereka sebagai agen dari Badan Penegakan Narkoba AS, menyerang kediaman Moise pada Rabu pagi dan menembak presiden hungga tewas.

Pemerintah Haiti menyebut, para tersangka berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan Spanyol. [Batamnews]

Baca Juga:Ditangkap Polisi, Kasus Narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Dirilis di Jakarta Siang Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini