SuaraBatam.id - Orang tua wajib mengawasi anaknya yang tengah kecanduan game online. Akibatnya bisa sangat fatal bila hal ini dianggap remeh oleh kalangan orang tua. Tidak hanya materi, psikologi anak juga turut terdampak.
Seperti yang baru-baru ini viral, seorang ayah kaget bukan kepalang usai mendapat tagihan game online hingga mencapai Rp26 juta.
Sempat kaget, pria bernama Muhammad (26) itu lantas bertanya-tanya, apakah game online bisa membuat tagihan hingga sebesar 1.300 Poundsterling atau lebih dari Rp26 juta. Namun, belakangan diketahui tagihan itu berasal dari aktivitas game online anaknya.
Anak laki-laki dari pria asal North Wales itu, Ashaz Mutasa, belum lama ini memang melakukan top-up saat dia bermain game 'Dragons: Rise of Berk'. Harga top-up berkisar antara 1,99 Pound dan £ 99,99 Pound.
Baca Juga:Dinamika Sekolah Daring: Pelajar Tak Lagi Semangat Belajar Hingga Kecanduan Game Online
Muhammad sendiri baru menyadari adanya tagihan masuk setelah diberondong 29 email tanda pembelian. Akhirnya, Muhammad terpaksa menjual mobil keluarga demi melunasi tagihan 1.289,70 Pound dari Apple iTunes.
"Awalnya, pikiran saya adalah bahwa saya telah ditipu. Saya tidak pernah berpikir akan mungkin menghabiskan uang sebanyak itu untuk permainan anak-anak," kata Muhammad dilansir Ladbible, Selasa (29/6/2021).
Ashaz hanya bermain selama sekitar satu jam, tetapi Muhammad - yang bekerja sebagai dokter - tidak tahu bahwa game tersebut menawarkan banyak pembelian dalam game yang jumlahnya tidak terbatas dan dapat mencapai hingga 109 Pound.
Dia telah menyampaikan keluhan kepada Apple dan telah diberikan pengembalian dana sebesar 207 Pound, tetapi ia harus kehilangan mobil mereka untuk melunasi tagihan.
"Saya berkata kepada layanan pelanggan, 'Bagus, Anda telah menipu saya, Anda telah berhasil menguras anak saya," pungkasnya melansir Batamnews --jaringan Suara.com.
Baca Juga:Awalnya Mabar Game Online, AR Cabuli Bocah di Kuburan China