Sistem Zonasi Masih Dominan Dalam PPDB Kepri Tahun Ini

Untuk kriteria sistem zonasi akan disesuaikan antara jarak rumah calon siswa dengan sekolah yang diukur oleh GPS atau google map pada pendaftaran online.

M Nurhadi
Jum'at, 11 Juni 2021 | 10:35 WIB
Sistem Zonasi Masih Dominan Dalam PPDB Kepri Tahun Ini
Ilustrasi PPDB 2019 di Bandung. (Antara)

SuaraBatam.id - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Muhammad Dali menyampaikan sistem zonasi masih dominan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 tingkat SMA/SMK/sederajat.

Dali merincikan, penerimaan dengan sistem zonasi sebesar 65 persen, diikuti sistem prestasi dan afirmasi bagi calon siswa kurang mampu dan difabel masing-masing sebesar 15 persen, serta jalur perpindahan orang tua sebesar 5 persen.

"Namun ini baru rancangan, kita masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub). Kemungkinan satu atau dua hari ke depan sudah ditandatangani," kata Dali di Tanjungpinang, Kamis (10/6/2021).

Lebih lanjut, untuk kriteria sistem zonasi akan disesuaikan antara jarak rumah calon siswa dengan sekolah yang diukur oleh GPS atau google map pada pendaftaran online.

Baca Juga:Catat, Ini Daftar 10 SMP Negeri Favorit di Kota Malang

"Dalam pendaftaran melalui website nanti, alamat calon siswa yang sesuai dengan KK (Kartu Keluarga) akan disesuaikan dengan sekolah yang masuk dalam zonasi," jelas Dali.

Sementara untuk jalur prestasi akademis, katanya, calon siswa wajib memenuhi kriteria nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Untuk prestasi non akademis harus melampirkan sertifikat prestasi mulai dari OSN, O2SN, FLS2N, baik itu prestasi tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional maupun internasional.

Ia melanjutkan, untuk daya tampung siswa SMA/SMK/sederajat dalam PPDB tahun 2021 ini di Provinsi Kepri sekitar 29 ribu siswa. Jumlah tersebut, sudah termasuk sekolah negeri dan swasta.

Sementara jumlah siswa SMP yang lulus dan akan melanjutkan ke jenjang SMA sekitar 33 ribu siswa.

Baca Juga:PPDB SD di Sleman Segera Dimulai, Disdik Sleman Buka Tiga Jalur

"Sisanya sekitar 4 ribu siswa kita arahkan ke sekolah yang memiliki daya tampung lebih. Karena, tahun ini sudah ada beberapa sekolah yang dapat izin operasional, penambahan ruang kelas baru (RKB), serta ada beberapa sekolah yang baru dibuka Batam," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini